Sabtu, 27 Agustus 2011

Star from Heaven - Prolog

Prolog



LANGIT masih aja gelap, apa nggak ada satu bintang pun malam ini?
Keempat gadis itu masih duduk menunggu kedatangan bintang-bintang yang mampu menyapa hati mereka, mungkinkah akan datang?
Sudah pukul 21.00 dan bintang-bintang belum muncul, padahal mereka menunggu di tempat biasa orang-orang menunggu bintang, Boscha.
“Kayaknya emang nggak ada bintang deh malam ini,” keluh seorang.
“Udah, tunggu aja. Kita harus yakin kalau bintang-bintang itu pasti muncul, lagipula kita sudah berdoa, jika hari ini tiba, bintang-bintang itu akan memberi selamat pada kita.”
“Ya, bernyanyi dengan kita.”
“Tersenyum dan menyelimuti tubuh kita.”
“Ok, kita akan menunggu mereka bahkan sampai pagi, dan jika tidak ada, besok malam kita tetap menunggu.”
“Karna kita sudah meminta, meminta sesuatu yang sangat berharga.”
“Sangat berharga sampai kita tak bisa membayarnya, walau yang dipakai adalah cinta.”
“Siapa bilang tidak bisa dibayar? Dengan kita berempat tersenyum di sini, kita sudah cukup membayar permintaan ini.”
Keempatnya membentuk lingkaran, dan mulai memejamkan mata meminta sesuatu yang mereka nanti sejak tadi. Bintang dari Surga. 

Daftar Blog Saya

Cari Blog Ini