Kamis, 11 Februari 2010

Ghost.chan 4

Dea terus memandangi Ray dg seksama, ia merasa sangat dekat dengan Ray, tak terasa air matanya menetes melihat wajah Ray
" andai .. Kamu nyata Ray..." gumam Dea
" kita pulang yuk Dea" ajak Rio
" ok... kami pulang ya Ray.." ucap Dea
" dadagh kak Dea kak Rio!" seru Ray
Dea dan Rio pun pergi dari taman belakang sekolah yang gelap
...
Keesokan paginya..
" Dea, ayah mau bicara sama kamu.." ucap ayah, dengan gugup Dea duduk di samping ayahnya
" kok kamu jadi canggung gitu sama ayah?" tanya ayah
" ah, gak kok yah!" ucap Dea gelisah
" jangan bohong ya sama ayah.." ucap ayah
" mau apa sich yah?" tanya Dea
" gak.. Ayah cuma rindu sama Dea.." ucap ayah
" Dea, Rio dan Via udah tungguin kamu.." ucap bunda
" fiuh.. Ayah, aku berangkat dulu ya.." ucap Dea dan mencium tangan ayah yang sangat ia rindukan
" iya dech, belajar yang baik ya.." ucap Ayah
...
Dea langsung menaiki sepeda Rio
" hah? Biasanya kamu naik sepedaku de? Kenapa sekarang jadi sepeda Rio yang kamu naiki??" tanya Via heran
" eh iya, yaudahlah.. Sekali kali, iya khan yo?" tawar Dea
" dan kenapa Rio juga jemput kamu Dea??" tanya Via yang makin heran
" udah! Yok berangkat.." ajak Rio dan mengayuh sepedanya.
Via memandang kedua insan itu senang
...
Sesampainya di sekolah, Dea memandang sekolahnya dg tatapan miris
" kamu kenapa Dea?" tanya Rio
" aku.. Merasa akan terjadi banyak kejadian menarik dan pasti membuat kehidupanku sangat menarik.." ucap Dea
" aku juga merasa kehidupan kita akan selalu bersama.." gumam Rio
" apa??" tanya Dea
" gak kok, masuk yuk.." ajak Rio
...
Dari jauh, Ray melihat Rio dan Dea dg senang
" mom,dad.. Langgeng ya.. Ray sangat senang melihat kalian berdua.. Ray akan menyatukan kalian dari sekarang .. Dan Ray gak mau kalian berpisah di masa depan.." ucap Ray
...
Ray memutuskan utk pulang karna ia sangat rindu pada kedua orang tuanya, Dea dan Rio 15 tahun yang akan datang
...
" Ray!! Kamu kemana aja!!" bentak Dea dewasa
" maaf mom.. Aku main ke masa mom dan dad muda dulu.." ucap Ray
" hah?! kenapa Ray!?"
" karna aku hanya ingin melihat masa indah mom dan dad.. Ray mau kalian rujuk lagi.." ucap Ray
" siapa yg cerai Ray??" tanya Dea dewasa dan mengelus rambut anaknya
" lho? Bukankah?? aku.. Eng.. Sebelum ke 15 tahun yang lalu, aku mendatangi masa depan, dan mom,dad.. Sudah cerai.." ucap Ray
" haha, mom dan dad tidak akan berpisah.. Karna kamu Ray.. Karna kamu datang ke masa lalu, kami ingat dg janji kami yg dulu.." ucap dea dewasa agak menggantung
" janji apa mom?" tanya Ray
" kami akan ada di dunia ini bersama.." ucap mom Ray
Ray langsung memeluk mom nya penuh kasih sayang
...
Ray pun minta izin dan pergi ke masa pertunangan mom dan dad nya..
...
" aku janji akan mencintaimu selamanya.." ucap Rio pada Dea
" aku juga janji akan selalu bersamamu di dunia ini.." ucap Dea pada Rio
" hei kak Rio! kak Dea! aku kembali! selamat ya dg pertunangan kalian!!" seru Ray
" Ray!" seru Dea
...
Begitulah cerita sebenarnya..
Ray adalah anak dari Rio dan Dea, Ray cemas dg ketegangan di rumahnya, maka dari itu, Ray ke masa lalu utk menata hubungan kedua orang tuanya dg baik
kenangan yang tak pernah dilupakan dari keluarga kecil ini..


The end

Rabu, 10 Februari 2010

Ghost.chan 3

Dea pun menelpon Rio dengan panik
" selamat malam, bisa bicara dengan Rio?" tanya Dea
" iya, saya sendiri.. Dea bukan?" ucap Rio meyakinkan
" iyap, ini Dea yo, malam ini kita bisa ketemuan gak?" tanya Dea, Rio terdiam mendengar ajakan cewek yang selalu jutek pada cowok ini..
" Rio? masih disanakah kamu?" tanya Dea yang heran dengan kebisuan Rio
" oh, iya De.. Boleh - boleh, ketemuan dimana?" tanya Rio kemudian
" di taman belakang sekolah.." ucap Dea, Rio langsung terhenyak mendengar tempat yang di tentukan Dea, tapi Rio berpikir positif
" apa De?ta..taman belakang sekolah?? malam - malam begini?" tanya Rio gugup
" iya, kamu mau gak? Kalau gak mau juga gak apa - apa kok" ucap Dea agak kesal dg sikap Rio yang lamban menjawab
" oh, ok ok, aku mau, kamu mau ku jemput?" tawar Rio yang agaknya tahu Dea kesal karnanya
" o, gak usah.. Makasih ya yo, kita langsung janjian di depan gerbang sekolah aja.. Secepatnya aja ya" jelas Dea
" aku jemput kamu aja dech Dea.. Yaya.." tawar Rio
" kamu takut ya? Hmm.. Ok dech, tapi cepat ya.." ucap Dea
" hehe.. Ok, tunggu ya.." ucap Rio dan menutup pembicaraan
...
10 menit kemudian tibalah Rio di depan rumah Dea
" ayah, bunda, Dea belajar kelompok dulu ya.." ucap Dea berbohong
" jangan sampai larut ya.." pesan bunda
" sipp" lalu Dea menaiki sepeda Rio
" kok kamu bohong Dea?" tanya bisik Rio
" udah, ayo jalan.." ucap Dea
...
Jam besar di gerbang sekolah menunjukan pukul 7 malam..
Suasana yang cukup mencekam menyelimuti Dea dan Rio
" ya tuhan, kamu mau ngapain sich de?" tanya Rio yang mulai ketakutan
" kamu mau tahu, kenapa tangan Alvin berat saat akan memukulmu? dan kamu mau tahu, kenapa aku tahu detail kejadian aneh itu?" tanya Dea
" i..iya, tapi apa hubungannya dg kita ke taman belakang sekolah??" tanya balik Rio
" itu ulah hantu penunggu taman ini.. Ray namanya, aku mengenalnya saat aku sedang sendirian di taman ini.." jelas Dea
" ah, yang benar kamu? Dea percaya dg hal seperti ini??" tanya Rio seraya tertawa kecil
" memang tak masuk akal kedengarannya, tapi ini nyata.. Ayahku ingin mengembalikannya ke dunianya, tapi aku tak mau itu terjadi, karna Ray adalah teman cowokku yang pertama.." jelas Dea, Rio makin bingung dengan ucapan Dea..
...
Sementara di rumah Dea..
" sepertinya Dea tahu dimana Ray berada.." ucap ayah
" lho? Kenapa kamu bisa berkata seperti itu Stiff?" tanya bunda
" karna aku merasakan hawa Ray dalam diri Dea.." ucap ayah
" sudahlah, kamu ini selalu berfikiran mistik pada semua hal di dunia ini! Jika kamu memang tak suka bersamaku! Sebaiknya kamu pergi Stiff!" bentak bunda dan menangis
" tidak manda! Aku mencintaimu dan juga Dea! Percayalah padaku!"
...
Aneh memang rasanya mengikuti Dea mencari teman khayalannya, begitu pikir Rio
tapi pikiran itu buyar saat melihat sesosok anak kecil yang bersinar mendekatinya dan Dea
" Ray.. " panggil Dea, Ray menoleh dan raut wajahnya makin menyeramkan saat sedih
" kak Dea!" seru Ray dan memeluk Dea walau tak terasa oleh Dea
" kamu kenapa Ray?" tanya Dea
" ayah kak Dea ingin menangkapku bukan?"
" i..iya Ray.." ucap Dea
" sebenarnya aku rindu pada mom dan dad.. tapi aku masih ingin disini bersama kak Dea juga kak Rio.." ucap Ray
" lihat bukan yo, Ray juga punya perasaan, kita harus membantunya agar ayahku tak menangkapnya!" ucap Dea tegas
" ok.. tapi apa tak sebaiknya kita membicarakannya dulu pada ayahmu?" tawar Rio
" ayahku sangat keras kepala yo! dia tak akan mendengarkan kita!" ucap Dea yang sangat panik
" iya! Keras kepala sepertimu!" bentak Rio yang membuat suasana hening itu seketika hilang dan berubah menjadi ketegangan
" iya.. benar katamu yo, aku dan ayahku memang keras kepala.. karna aku tak pernah mau kehilangan orang - orang yang ku cintai.." ucap Dea, air matanya yang ia jatuhkan ketiga kalinya utk hantu lelaki di depannya
" kak Dea jangan sedih, Ray tak akan kemanapun, karna Ray adalah .." Ray tak melanjutkan kata - katanya, raut wajahnya mendadak lebih sedih dari yang tadi
" kamu siapa Ray?" tanya Dea
" suatu saat nanti kak Dea juga kak Rio akan tahu siapa Ray yang sebenarnya.. dan untuk sementara ini, Ray akan tetap disini.." ucap Ray, Dea dan Rio bingung dg ucapan Ray yang agak ngawur
...
" dunia lain yang ku maksud bukanlah tempat para hantu Manda.." ucap ayah
" maksudmu Stiff?" tanya Bunda
" mungkin nanti Dea akan tahu dg sendirinya, karna Dea lah semua ini terjadi " ucap ayah
" aku sama sekali tak mengerti dg ucapanmu Stiff.." ucap bunda
" sudahlah, sementara ini biarlah Ray tetap disini bersama Dea, lambat laun Ray pasti kembali ke dunianya.." ucap ayah
" ok, aku akan menunggu jawaban itu Stiff" ucap bunda
...
" aku ingin tahu siapa kamu sebenarnya Ray!" desak Dea
" sudahlah, suatu saat nanti kak Dea akan tahu, sekarang, Ray teman kak Dea juga kak Rio ok!" seru Ray yang berubah menjadi ceria kembali
" yasudahlah Dea, jika suatu saat nanti kita bisa tahu, sebaiknya jangan ganggu itu, sekarang kita harus menjadi sahabat sejati ok!" ucap Rio
" ok! Sahabat sejati!" ucap Ray dan tertawa
...
Bersambung............

Senin, 08 Februari 2010

Ghost.chan 2

Semenjak kejadian itu, Dea semakin membenci sosok lelaki..
tapi untuk Rio.. ia merasa ada yang beda dari Rio, ia mirip sekali dengan ayahnya, harusnya Dea benci pada Rio, tapi tak dapat di hindari, Dea memang sangat rindu pada ayahnya..

" loe masih punya urusan sama gue yo!" bentak Alvin dan mendorong Rio hingga terhempas ke dinding besi belakang sekolah
" maksud loe apa sich vin!" seru Rio
" ngapain sich loe bela si cewek jutek itu?" tanya Alvin dengan gusar
" walaupun dia jutek, Dea tetap perempuan vin! Karna aku akan selalu melindungi cewek sesuai janjiku pada papa!" jelas Rio dengan tegas
" halah! Persetan sama janji murahan seperti itu!" bentak Alvin, dan ia pun memukul wajah Rio tanpa ampun, tapi tiba - tiba tangan Alvin berat seketika
" loe kenapa vin?" tanya Rio yang heran dengan kelakuan Alvin
ternyata di balik kejadian itu, Ray membantu Rio..
" ah! gue benci tempat angker ini!" seru Alvin dan pergi..
Rio masih terduduk lemas karna wajahnya yang memar..
Ray cepat memanggil Dea untuk menolong Rio
...
" kak Dea! cepet tolongin kak Rio di belakang sekolah!! " seru Ray
" emang Rio kenapa??" tanya Dea yang ikut panik
" udah, ayo cepat!!" Dea langsung mengikuti Ray ke belakang sekolah tempat Rio terkapar lemah
...
Dari kejauhan, Dea tahu yang di maksud gawat oleh Ray adalah Rio..
" nakal banget sich anak kecil! ngapain sich mau temuin aku sama Rio!" bentak Dea
akhirnya Ray menceritakan semua nya pada Dea..
...
" Rio..." panggil Dea pelan
" Dea!" ucap Rio agak berteriak
Dea mengelus memar di wajah Rio, air matanya mengalir melihat wajah Rio yang penuh luka hanya karna Rio membelanya di depan Alvin
" maafin aku ya..." ucap Dea lirih
" maaf apa de?"
" seharusnya kamu gak usah bantuin aku..." ucap Dea dan menangis, ini lah kedua kalinya Dea menangis karna lelaki....
...
Aku tak pernah meninggalkanmu Amanda, aku tetap ada di hatimu..
aku sedang ada di dunia lain utk menyelidiki satu hantu yang lari dari dunia ini, orang tuanya sangat khawatir padanya.. tapi besok aku akan pulang .. tenang saja..
Begitulah isi pesan dari ayah Dea utk Bunda Dea juga Dea..
...
" jangan menangis Dea.." ucap Rio dan mengelus poni Dea
" kamu tahu, kenapa aku tak bisa jutek padamu dari dulu?" tanya Dea
" aku gak tahu, memangnya kenapa?" tanya balik Rio
" karna kamu mirip seperti ayahku..." ucap Dea
" kamu sangat menyayangi ayahmu ya?" tanya Rio, Dea hanya mengangguk
" tapi lelaki itu meninggalkan ku dan ibu saat ulang tahunku yang ke 5.. aku sangat membencinya.. tapi aku kangen percobaan gila yang selalu ia kerjakan sepanjang malam.." curhat Dea
" aku juga sangat menyayangi ayahku.. Sejahat - jahatnya ayah, aku yakin dia pasti kembali" nasihat Rio
Dea mengusap air matanya, ia membantu Rio utk berdiri dan kembali ke kelas
Ray melihat keduanya dg senyuman, ia teringat kedua orang tuanya..
" dad..mom.. Ray kangen.. tapi Ray masih mau tinggal di dunia manusia.." ucap Ray dan menghilang
...
Dea kembali ke rumahnya, ia melihat ke sekeliling, ia heran melihat banyak pernak - pernik selamat datang di rumahnya
" bunda, ada apa ini?" tanya Dea
" ayah akan pulang Dea, ayo siap - siap" jawab bunda
" benar bunda?!" tanya Dea tak percaya
" benar sayang, ayo cepat mandi.."
...
Malamnya..
Dea dan bundanya bersiap - siap menunggu orang yang selama 6 tahun ini menghilang..
Tak berapa lama, sesosok bertubuh tinggi dan kurus tiba dengan sinar menyelubungi tubuhnya
" ayah!!" seru Dea dan langsung memeluk ayahnya
" Dea sayang.. " ucap ayah Dea, bunda Dea mendekat, ia memeluk suami yang sangat ia rindukan
" maaf aku telah meninggalkan kalian selama 6 tahun..
Ayah pun menceritakan semuanya, Dea tersentak mendengar cerita ayahnya
" kamu kenapa Dea?" tanya ayah
" gak kok yah.." ucap Dea berbohong
Dea bergegas menuju kamarnya dan menelpon Rio
...
Bersambung

Minggu, 07 Februari 2010

Ghost-cham

Malam ini adalah malam terindah untuk seorang anak.. karna hari ini adalah hari ulang tahun yang sangat di nantikan anak yang umurnya bertambah satu tahun dari yg lalu..
" bunda.. ayah kemana?" tanya anak ini
" bunda juga gak tahu sayang.. sudahlah, ini adalah hari ulang tahun mu yang ke-5 tahun.. sbaiknya kamu nikmati saja perayaan ini.." ucap bundanya, tapi raut wajah bunda anak itu sangat tegang, anak itu terus memandangi bundanya..

6 tahun kemudian..
" hai Dea.." sapa seorang anak lelaki pada anak perempuan berkacamata dengan rambut sebahu..
" hai juga.." ucap anak itu yg bernama Dea dengan jutek
" Dea, kok kamu jutek banget sich sama semua cowok?" tanya bisik sahabat Dea
" kamu khan tahu vi, aku paling benci sama sosok yang namanya cowok" jawab Dea
" berarti kamu suka sama Cewek dong De?" tanya sahabatnya yang satu lagi
" ah! udah dech kalian!" seru Dea dan meninggalkan ke2 sahabatnya..

Anak perempuan yang 6 tahun lalu dan sekarang sangat berbeda..
Dea yang dulu adalah anak yang sangat periang dan mudah bergaul..
tapi semenjak malam ulang tahun itu..

Star flash back
" bunda, sebenarnya ayah kemana?" tanya Dea kecil
" bunda gak tahu Dea.." ucap bunda
" laki - laki itu sangat tidak bertanggung jawab!" seru Dea dan berlari ke kamarnya
...
Berbulan - bulan sudah ayah Dea pergi tanpa kabar.. Dea makin membenci sosok lelaki..
" lelaki tak ada yg bertanggung jawab!" itulah perkataannya yang selalu menempel dalam benaknya..
Kata - kata itu selalu ada karna bundanya memang selalu mengatakan itu..
Flashback end
...

" tapi kamu gak akan selamanya membenci cowok khan de?" tanya sahabatnya yang bernama Sivia atau Via
" iya nich Dea, dari SD kamu slalu jutek sama cowok.." setuju sahabatnya yang satu lagi bernama Rahmi atau Ami
" terserah aku!" bentak Dea dan pergi ke belakang sekolah seperti biasa.. untuk menenangkan diri.

Taman belakang sekolah memang tempat kesukaan Dea, selain sepi karna banyak cerita hantu yang tak Dea percayai, Taman itu juga tetap indah karna ada pak Yono yang selalu menjaga taman itu..
Dea duduk di bangku taman yang berwarna coklat..
" kok sendirian?" tanya sebuah suara
" siapa itu?!" tanya Dea
" hai.. Kenalin.. namaku Ray.." ucap anak lelaki yang tiba - tiba ada di samping Dea...
" huh! Lelaki!.. tapi, kamu transparan.. Jangan - Jangan!" Dea hampir saja lari, tapi Ray mencegah
" tunggu! aku sangat kesepian.. apa aku sangat seram? hingga aku tak punya teman.. di duniamu juga di duniaku.." ucap Ray, Dea cukup prihatin dg keadaan Ray, ia pun duduk kembali di samping Ray, ia mengelus punggung Ray yang tak bisa di sentuh..
" kamu gak apa - apa?" tanya Dea
" aku kesepian.." ucap Ray dan terus menunduk
" namaku Dea, aku akan menemani kamu Ray.." ucap Dea
" benarkah!? kamu mau jadi kakakku?!" tanya Ray, Dea hanya mengangguk dan tersenyum, baru kali ini ia tersenyum pada lelaki, mungkin karna Ray memang berbeda, ia adalah hantu..
Dea dan Ray pun mengobrol banyak.. tentang cara Ray meninggal 3 tahun silam.. Hingga hobi masing - masing
" berarti, jika kamu masih hidup, umurku dan kamu sama ya!" seru Dea
"ahahaha ! Betul - betul! tapi akan tetap memanggilmu kakak!" seru Ray
Tak disangka, seorang anak lelaki memperhatikan Dea, ia heran kenapa Dea berbicara sendirian
" bisa jadi gosip hebat nich.. Ku kasih judul, sang pembenci lelaki mempunyai pacar khayalan!" ucapnya dan pergi
...
Tak berapa lama, bel pun berdering..
" aku ke kelas dulu ya Ray.." ucap Dea dan say good bye pada adik hantunya
" dadagh kak Dea! Kapan - kapan ke sini lagi ya!" seru Ray dan menghilang
Dea pun berjalan menuju kelas, ia merasa aneh.. kenapa seluruh anak memandanginya seperti itu, Ami dan Via langsung menarik Dea ke kelas..
...
" apa?! gila emang yang nyebarin ini!!" omel Dea
" kami juga baru tahu dea.." ucap Ami
" dan.. Yang nyebar gosip ini..ehm.." Via ragu mengucapkannya
" siapa?! " tanya Dea yang sangat gusar
" Alvin de.." ucap Ami
tanpa fikir panjang, Dea langsung mencari Alvin
" dimana Alvin?!" tanya Dea yang sedang sangat marah
" kenapa loe nyari gue?" tanya Alvin dari belakang, bersama seorang temannya yg bernama Rio
" loe khan yg nyebar gosip gila ini?!" tanya Dea
" iya.. emang kenapa? loe marah?" tanya Alvin dg santainya
" loe emang udah sakit jiwa ya?! mau gue hajar?!" bentak Dea, tangannya hendak meluncur di pipi Alvin, tapi berhasil di tangkap oleh Alvin
" ini semua karna kelakuan sok jual mahal loe sayang.." ucap Alvin dan mendekatkan wajahnya pada Dea
sebuah tinju bertandar di muka Alvin, ternyata itu dari Rio
"yo! loe ngapain sich!" seru Alvin
" Dea itu cewek vin! loe gak berhak nyakitin dia! apalagi loe nyakitin hatinya vin!" seru Rio
" sialan loe yo! Gue akan balas perbuatan loe! Dan loe Dea! Loe gak akan bisa tenang urusan sama gue!"
Alvin pun meninggalkan ke4 anak yang ada di hadapannya
...
Bersambung..

Daftar Blog Saya

Cari Blog Ini