Rabu, 10 Februari 2010

Ghost.chan 3

Dea pun menelpon Rio dengan panik
" selamat malam, bisa bicara dengan Rio?" tanya Dea
" iya, saya sendiri.. Dea bukan?" ucap Rio meyakinkan
" iyap, ini Dea yo, malam ini kita bisa ketemuan gak?" tanya Dea, Rio terdiam mendengar ajakan cewek yang selalu jutek pada cowok ini..
" Rio? masih disanakah kamu?" tanya Dea yang heran dengan kebisuan Rio
" oh, iya De.. Boleh - boleh, ketemuan dimana?" tanya Rio kemudian
" di taman belakang sekolah.." ucap Dea, Rio langsung terhenyak mendengar tempat yang di tentukan Dea, tapi Rio berpikir positif
" apa De?ta..taman belakang sekolah?? malam - malam begini?" tanya Rio gugup
" iya, kamu mau gak? Kalau gak mau juga gak apa - apa kok" ucap Dea agak kesal dg sikap Rio yang lamban menjawab
" oh, ok ok, aku mau, kamu mau ku jemput?" tawar Rio yang agaknya tahu Dea kesal karnanya
" o, gak usah.. Makasih ya yo, kita langsung janjian di depan gerbang sekolah aja.. Secepatnya aja ya" jelas Dea
" aku jemput kamu aja dech Dea.. Yaya.." tawar Rio
" kamu takut ya? Hmm.. Ok dech, tapi cepat ya.." ucap Dea
" hehe.. Ok, tunggu ya.." ucap Rio dan menutup pembicaraan
...
10 menit kemudian tibalah Rio di depan rumah Dea
" ayah, bunda, Dea belajar kelompok dulu ya.." ucap Dea berbohong
" jangan sampai larut ya.." pesan bunda
" sipp" lalu Dea menaiki sepeda Rio
" kok kamu bohong Dea?" tanya bisik Rio
" udah, ayo jalan.." ucap Dea
...
Jam besar di gerbang sekolah menunjukan pukul 7 malam..
Suasana yang cukup mencekam menyelimuti Dea dan Rio
" ya tuhan, kamu mau ngapain sich de?" tanya Rio yang mulai ketakutan
" kamu mau tahu, kenapa tangan Alvin berat saat akan memukulmu? dan kamu mau tahu, kenapa aku tahu detail kejadian aneh itu?" tanya Dea
" i..iya, tapi apa hubungannya dg kita ke taman belakang sekolah??" tanya balik Rio
" itu ulah hantu penunggu taman ini.. Ray namanya, aku mengenalnya saat aku sedang sendirian di taman ini.." jelas Dea
" ah, yang benar kamu? Dea percaya dg hal seperti ini??" tanya Rio seraya tertawa kecil
" memang tak masuk akal kedengarannya, tapi ini nyata.. Ayahku ingin mengembalikannya ke dunianya, tapi aku tak mau itu terjadi, karna Ray adalah teman cowokku yang pertama.." jelas Dea, Rio makin bingung dengan ucapan Dea..
...
Sementara di rumah Dea..
" sepertinya Dea tahu dimana Ray berada.." ucap ayah
" lho? Kenapa kamu bisa berkata seperti itu Stiff?" tanya bunda
" karna aku merasakan hawa Ray dalam diri Dea.." ucap ayah
" sudahlah, kamu ini selalu berfikiran mistik pada semua hal di dunia ini! Jika kamu memang tak suka bersamaku! Sebaiknya kamu pergi Stiff!" bentak bunda dan menangis
" tidak manda! Aku mencintaimu dan juga Dea! Percayalah padaku!"
...
Aneh memang rasanya mengikuti Dea mencari teman khayalannya, begitu pikir Rio
tapi pikiran itu buyar saat melihat sesosok anak kecil yang bersinar mendekatinya dan Dea
" Ray.. " panggil Dea, Ray menoleh dan raut wajahnya makin menyeramkan saat sedih
" kak Dea!" seru Ray dan memeluk Dea walau tak terasa oleh Dea
" kamu kenapa Ray?" tanya Dea
" ayah kak Dea ingin menangkapku bukan?"
" i..iya Ray.." ucap Dea
" sebenarnya aku rindu pada mom dan dad.. tapi aku masih ingin disini bersama kak Dea juga kak Rio.." ucap Ray
" lihat bukan yo, Ray juga punya perasaan, kita harus membantunya agar ayahku tak menangkapnya!" ucap Dea tegas
" ok.. tapi apa tak sebaiknya kita membicarakannya dulu pada ayahmu?" tawar Rio
" ayahku sangat keras kepala yo! dia tak akan mendengarkan kita!" ucap Dea yang sangat panik
" iya! Keras kepala sepertimu!" bentak Rio yang membuat suasana hening itu seketika hilang dan berubah menjadi ketegangan
" iya.. benar katamu yo, aku dan ayahku memang keras kepala.. karna aku tak pernah mau kehilangan orang - orang yang ku cintai.." ucap Dea, air matanya yang ia jatuhkan ketiga kalinya utk hantu lelaki di depannya
" kak Dea jangan sedih, Ray tak akan kemanapun, karna Ray adalah .." Ray tak melanjutkan kata - katanya, raut wajahnya mendadak lebih sedih dari yang tadi
" kamu siapa Ray?" tanya Dea
" suatu saat nanti kak Dea juga kak Rio akan tahu siapa Ray yang sebenarnya.. dan untuk sementara ini, Ray akan tetap disini.." ucap Ray, Dea dan Rio bingung dg ucapan Ray yang agak ngawur
...
" dunia lain yang ku maksud bukanlah tempat para hantu Manda.." ucap ayah
" maksudmu Stiff?" tanya Bunda
" mungkin nanti Dea akan tahu dg sendirinya, karna Dea lah semua ini terjadi " ucap ayah
" aku sama sekali tak mengerti dg ucapanmu Stiff.." ucap bunda
" sudahlah, sementara ini biarlah Ray tetap disini bersama Dea, lambat laun Ray pasti kembali ke dunianya.." ucap ayah
" ok, aku akan menunggu jawaban itu Stiff" ucap bunda
...
" aku ingin tahu siapa kamu sebenarnya Ray!" desak Dea
" sudahlah, suatu saat nanti kak Dea akan tahu, sekarang, Ray teman kak Dea juga kak Rio ok!" seru Ray yang berubah menjadi ceria kembali
" yasudahlah Dea, jika suatu saat nanti kita bisa tahu, sebaiknya jangan ganggu itu, sekarang kita harus menjadi sahabat sejati ok!" ucap Rio
" ok! Sahabat sejati!" ucap Ray dan tertawa
...
Bersambung............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No Bashing just positive. oke?

Daftar Blog Saya

Cari Blog Ini