Minggu, 07 Februari 2010

Ghost-cham

Malam ini adalah malam terindah untuk seorang anak.. karna hari ini adalah hari ulang tahun yang sangat di nantikan anak yang umurnya bertambah satu tahun dari yg lalu..
" bunda.. ayah kemana?" tanya anak ini
" bunda juga gak tahu sayang.. sudahlah, ini adalah hari ulang tahun mu yang ke-5 tahun.. sbaiknya kamu nikmati saja perayaan ini.." ucap bundanya, tapi raut wajah bunda anak itu sangat tegang, anak itu terus memandangi bundanya..

6 tahun kemudian..
" hai Dea.." sapa seorang anak lelaki pada anak perempuan berkacamata dengan rambut sebahu..
" hai juga.." ucap anak itu yg bernama Dea dengan jutek
" Dea, kok kamu jutek banget sich sama semua cowok?" tanya bisik sahabat Dea
" kamu khan tahu vi, aku paling benci sama sosok yang namanya cowok" jawab Dea
" berarti kamu suka sama Cewek dong De?" tanya sahabatnya yang satu lagi
" ah! udah dech kalian!" seru Dea dan meninggalkan ke2 sahabatnya..

Anak perempuan yang 6 tahun lalu dan sekarang sangat berbeda..
Dea yang dulu adalah anak yang sangat periang dan mudah bergaul..
tapi semenjak malam ulang tahun itu..

Star flash back
" bunda, sebenarnya ayah kemana?" tanya Dea kecil
" bunda gak tahu Dea.." ucap bunda
" laki - laki itu sangat tidak bertanggung jawab!" seru Dea dan berlari ke kamarnya
...
Berbulan - bulan sudah ayah Dea pergi tanpa kabar.. Dea makin membenci sosok lelaki..
" lelaki tak ada yg bertanggung jawab!" itulah perkataannya yang selalu menempel dalam benaknya..
Kata - kata itu selalu ada karna bundanya memang selalu mengatakan itu..
Flashback end
...

" tapi kamu gak akan selamanya membenci cowok khan de?" tanya sahabatnya yang bernama Sivia atau Via
" iya nich Dea, dari SD kamu slalu jutek sama cowok.." setuju sahabatnya yang satu lagi bernama Rahmi atau Ami
" terserah aku!" bentak Dea dan pergi ke belakang sekolah seperti biasa.. untuk menenangkan diri.

Taman belakang sekolah memang tempat kesukaan Dea, selain sepi karna banyak cerita hantu yang tak Dea percayai, Taman itu juga tetap indah karna ada pak Yono yang selalu menjaga taman itu..
Dea duduk di bangku taman yang berwarna coklat..
" kok sendirian?" tanya sebuah suara
" siapa itu?!" tanya Dea
" hai.. Kenalin.. namaku Ray.." ucap anak lelaki yang tiba - tiba ada di samping Dea...
" huh! Lelaki!.. tapi, kamu transparan.. Jangan - Jangan!" Dea hampir saja lari, tapi Ray mencegah
" tunggu! aku sangat kesepian.. apa aku sangat seram? hingga aku tak punya teman.. di duniamu juga di duniaku.." ucap Ray, Dea cukup prihatin dg keadaan Ray, ia pun duduk kembali di samping Ray, ia mengelus punggung Ray yang tak bisa di sentuh..
" kamu gak apa - apa?" tanya Dea
" aku kesepian.." ucap Ray dan terus menunduk
" namaku Dea, aku akan menemani kamu Ray.." ucap Dea
" benarkah!? kamu mau jadi kakakku?!" tanya Ray, Dea hanya mengangguk dan tersenyum, baru kali ini ia tersenyum pada lelaki, mungkin karna Ray memang berbeda, ia adalah hantu..
Dea dan Ray pun mengobrol banyak.. tentang cara Ray meninggal 3 tahun silam.. Hingga hobi masing - masing
" berarti, jika kamu masih hidup, umurku dan kamu sama ya!" seru Dea
"ahahaha ! Betul - betul! tapi akan tetap memanggilmu kakak!" seru Ray
Tak disangka, seorang anak lelaki memperhatikan Dea, ia heran kenapa Dea berbicara sendirian
" bisa jadi gosip hebat nich.. Ku kasih judul, sang pembenci lelaki mempunyai pacar khayalan!" ucapnya dan pergi
...
Tak berapa lama, bel pun berdering..
" aku ke kelas dulu ya Ray.." ucap Dea dan say good bye pada adik hantunya
" dadagh kak Dea! Kapan - kapan ke sini lagi ya!" seru Ray dan menghilang
Dea pun berjalan menuju kelas, ia merasa aneh.. kenapa seluruh anak memandanginya seperti itu, Ami dan Via langsung menarik Dea ke kelas..
...
" apa?! gila emang yang nyebarin ini!!" omel Dea
" kami juga baru tahu dea.." ucap Ami
" dan.. Yang nyebar gosip ini..ehm.." Via ragu mengucapkannya
" siapa?! " tanya Dea yang sangat gusar
" Alvin de.." ucap Ami
tanpa fikir panjang, Dea langsung mencari Alvin
" dimana Alvin?!" tanya Dea yang sedang sangat marah
" kenapa loe nyari gue?" tanya Alvin dari belakang, bersama seorang temannya yg bernama Rio
" loe khan yg nyebar gosip gila ini?!" tanya Dea
" iya.. emang kenapa? loe marah?" tanya Alvin dg santainya
" loe emang udah sakit jiwa ya?! mau gue hajar?!" bentak Dea, tangannya hendak meluncur di pipi Alvin, tapi berhasil di tangkap oleh Alvin
" ini semua karna kelakuan sok jual mahal loe sayang.." ucap Alvin dan mendekatkan wajahnya pada Dea
sebuah tinju bertandar di muka Alvin, ternyata itu dari Rio
"yo! loe ngapain sich!" seru Alvin
" Dea itu cewek vin! loe gak berhak nyakitin dia! apalagi loe nyakitin hatinya vin!" seru Rio
" sialan loe yo! Gue akan balas perbuatan loe! Dan loe Dea! Loe gak akan bisa tenang urusan sama gue!"
Alvin pun meninggalkan ke4 anak yang ada di hadapannya
...
Bersambung..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No Bashing just positive. oke?

Daftar Blog Saya

Cari Blog Ini