Selasa, 13 April 2010

The miracle voice chapter 4

Semenjak kejadian itu, Chris merasakan ada yg berbeda dalam dirinya, hatinya menjadi begitu tenang, permainan pianonya menjadi semakin indah.
Obiet lah pengganti oma sebagai pendengar setia permainan piano Chris.
Lambat laun, perasaan yg aneh itu, di yakini Chris adalah Cinta..
***
Pagi itu, sudah menjadi pagi ke 20 setelah pertemuan Chris dg cowok itu, tapi Chris tak pernah tahu siapakah nama cowok itu.
" kak Chris, sebenarnya kakak nungguin siapa sich ?" tanya Obiet
" kasih tak sampai " ucap Chris
" hah? apa tadi yg kakak bilang??"
" gak kok, gak, yaudah.. Pu..pulang yuk " ajak Chris.
' sepertinya dia gak masuk ' fikir Chris.
***
Di SDN Obiet..
Obiet berjalan melewati cowok yg disukai oleh Chris.
" Obiet, nanti pulang sekolah ke ruang musik ya " ucap cowok itu
" ok Kak Rio " ucap Obiet
Obiet pun melanjutkan perjalanannya ke kelas.
***
Di SLB Chris..
Chris terus memandangi sekolah Obiet lewat jendela.
Sebenarnya apa yg ada di dalam hati Chris, hatinya seperti sebuah sel yg sitoplasma nya akan pecah, bergejolak bagai badai besar yg menerpa rumah - rumah besar, perasaannya sungguh tak keruan, tapi ia merasa sangat nyaman dg apa yg ia rasakan saat ini.
" Dea " panggil kak Uci
Chris hanya menoleh dan tersenyum.
" kamu sedang apa Dea ?" tanya Kak Uci
" De.. Dea lagi melihat SDN adik Dea kak.." jelas Chris
" nama adikmu siapa Dea?"
" Obiet.. "
" Dea, tatapanmu seperti sedang jatuh cinta "
wajah Dea bersemu merah tanda malu.
" hayo ngaku Dea.. " goda kak Uci
Dea hanya mengangguk malu
" jangan malu Dea itu wajar kok " ucap Kak Uci
wajar.. Chris bahagia dg pernyataan kak Uci.ia akan tetap menjadi penggemar rahasia cowok itu. walaupun cowok itu tak pernah menganggapnya ada...
***
Chris kembali menunggu Obiet dan cowok itu..
Tak lama, Obiet datang dan ia bersama cowok itu!
" O.. Obiet, a.. ayo pu.. pulang" ajak Chris gugup
" ayo kak, o iya. kenalin, ini kak Rio kak, Kak Rio, ini kakakku Kak Dea, atau biasa di panggil kak Chris " perkenal Obiet
" salam kenal Chris " ucap Rio dan mengulurkan tangannya pada Chris, dg gugup. Chris menggapai tangan Rio
" kok gemetaran? " tanya Rio
" ng.. nggak apa - apa kok "
" biet, kakakmu Autis ya ? " bisik Rio pada Obiet
" Obiet paling gak suka, kalau ada orang yg bilang kak Chris autis! " bentak Obiet
Chris kaget dg sikap kasar Obiet pada Rio
" ayo pulang kak !" seru Obiet dan naik ke Sepeda Chris.
" biet, aku khan cuma tanya maaf dong " ucap Rio
" aku gak peduli ! Sekali lagi kak Rio bilang kak Chris autis, rasakan akibatnya ! Ayo kak, jalan " ucap Obiet pada Chris, Chris pun mengayuh sepedanya meninggalkan Rio yg penuh rasa bersalah.
...
Di tengah perjalanan..
" kak Chris, kita ke Cafe Cinta yuk " ajak Obiet
" lho, itu khan khusus untuk pasangan pacar biet " ucap Chris
" gak juga kak, kalau kita mau isi acara disana, kita bisa masuk dan makan kue gratis " jelas Obiet
" emang kita mau ngapain ? "
" ayolah kak, sekali - sekali, Obiet mau kencan sama kakak, nyanyi di iringi permainan piano kakak "
" yaudah dech " lalu Chris membelokkan arah kemudinya ke cafe Cinta..
...
Sesampainya Obiet dan Dea di depan pintu masuk cafe cinta.
Obiet mulai menjelaskan maksud kedatangannya pada petugas.
" ok, silahkan masuk " ucap pak petugas
" makasih pak " ucap Obiet, dan menggandeng tangan Chris masuk kedalam.
..
Di dalam cafe, Obiet mengantar Chris ke atas podium, dan mendudukannya di depan Piano.
" ayo kak, mainkan lagu apapun yg kakak mau " ucap Obiet dan tersenyum pada Chris, Chris menatap Obiet penuh kebingungan, tapi akhirnya ia memainkan sebuah lagu di piano tersebut, dg indahnya.. Lagu sempat memiliki menjadi pilihannya. Obiet memasang mic untuk Chris.
" kakak juga nyanyi ya " ucap Obiet, Chris pun mengangguk arti setuju dg permintaan Obiet.
Seketika semuanya menjadi tenang akibat 2 malaikat kecil yg turun dari langit utk menghibur semua yg ada di dalam cafe Cinta.
Syahdu, romantis, damai.. Itulah yg dirasakan semuanya dari Obiet dan Chris
...
Setelah permainan usai, Chris dan Obiet di hadiahi banyak kue dari cafe maupun penonton.
" permainan piano kakak keren banget " ucap Obiet
" i.. iya dong, pulang yuk biet " ajak Chris
" ayo "
***
Perasaan Chris pada Rio memang kasih tak sampai..
Hingga Chris bilang perasaannya pada Rio ke Obiet
" apa?! "
" ka..kamu kaget ya biet ?"
" iya kak, emm.. kakak harus hati - hati sama fans kak Rio "
" maksudnya ?"
" kak Rio itu pujangga sekolah Obiet, gak ada 1 cewek pun yg gak suka sama kak Rio "
" jadi, maksudnya kakak ga bisa dapatkan Rio ?"
" bu bukan gitu kak! Gak kok! "
" yaudah, kamu keluar sana, kakak mau tidur "
" kakak ga marah khan sama aku ?"
" gak kok, kakak ngantuk "
" good night kakakku "
" good night "
ucapan Obiet barusan membuat Chris tak bisa tidur, ucapan Obiet selalu terngiang di pikirannya.
Dea tak bisa tidur malam itu, akhirnya ia duduk di depan piano, dan mulai merasakan apa yg dirasanya dalam hati, lalu ia mainkan piano itu.
" Chris " panggil suara yg tak asing lagi untuknya
suara Oma yg menemaninya dg setia selamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No Bashing just positive. oke?

Daftar Blog Saya

Cari Blog Ini