Senin, 09 Agustus 2010

Menggapai Mimpi Part 11 dan 12

PART 11
Mimpi..
Sebuah kata terhebat ketiga setelah cinta dan arti sahabat, tapi ini bukan mimpi bunga tidur lho..
Tapi mimpi ini adalah impian semua orang untuk di gapai.. cita – cita yang harus di laksanakan.. setinggi appun itu...
Arti sebuah mimpi bagi para siswa SMP BINTANG sangatlah berarti! Karna dari mimpi itulah, mereka mempunyai semangat untuk hidup dan dapat membalas kasih sayang orang tua mereka..
Mimpi itu.. walaupun tinggi , tetap harus digapai! Harus di kejar! Bersama dengan bintang – bintang yang mengiringin perjalanannya.. walaupun harus jatuh.. bangkitkan lagi semangatmu! Agar mimpi itu terwujud, dan menjadi buah yang manis di dalam hati masing – masing..
Ya udah kita lanjutin ceritanya yuk!
-----------
Setelah Insiden tradisi OSIS tempo hari, semakin hari.. SMP BINTANG menjadi sebuah sekolah yang di kenal dengan anak – anak yang kompak dan luar biasa..
di suatu siang.. di kantin..
“ PRANGGG “ suara piring pecah..
“ ya ampun ! maaf ya Rahmi! Ya ampun aku gak sengaja..” seru Shilla
“ iya kak gak apa – apa kok..” ucap Rahmi seraya memungut pecahan piring itu.
“ ya elah Shil! Rahmi nya aja tuch yang gak punya mata!” ucap Manda teman Shilla.
“ MANDA KOK KAMU NGOMONG GITU SICH! “ bentak Shilla
“ ya udahlah !” seru Manda seraya pergi..
Rahmi yang kaget karna perkelahian Manda dan Shilla, tangannya tidak sengaja tertusuk pecahan piring dan berdarah banyak sekali (lebay)! Shilla kaget, dan spontan meminta tolong pada cleaning servis untuk membereskan pecahan piring itu.
Shilla membimbing Rahmi yang kesakitan ke UKS ..
-----------
Di UKS ..
Oik mengobati luka Rahmi..
Shilla tak henti – hentinya meminta maaf pada Rahmi..
Rahmi pun tak henti – henti memaafkan Shilla..
Oik malah cekikikan melihat kelakuan Shilla dan Rahmi.
Beberapa saat kemudian..
Patton , Obiet dan Debo datang ke UKS karna di beritahu Iyan, tentang insiden di kantin..
“ Rahmi , kamu gak apa – apa khan??” tanya Patton cemas.
“ gak apa – apa kok Patton,” ucap Rahmi.
“ ehm!” Debo berdehem.
Patton sepertinya tahu, bahwa Debo bisa mengetahui, ia suka Rahmi..
“ kamu kenapa bo?” tanya Obiet yang melihat Debo berdehem gak jelas.
“ keselek aja, oh iya ngomong – ngomong , kemaren aku nonton di TV, ada sahabat yang ngancurin persahabatannya sendiri, hanya karna cinta, semoga aja gak kejadian!” ucap Debo melirik Patton.
Patton mulai sewot dengan ucapan Debo.
“ itu khan Cuma di TV!” ucap Patton agak dengan nada menantang..
“ khan aku bilang emang di TV!!!” bentak Debo yang merasa tertantang.
“ udah – udah sepele banget sich! Kalian khan tahu Rahmi lagi sakit!!!” lerai Obiet.
“ maafin aku bo..” ucap Patton seraya mengulurkan tangan.
“ maafin aku juga Patton..” ucap Debo.
-----------
Sepulang sekolah..
“ eh ada apa tuch?” tanya Rahmi sambil menunjuk ke arah kerumunan anak – anak di Madding.
“ iya rame banget! Semoga gak kayak OSIS lagi dech!” seru Debo.
“ yooi “ timpal Obiet
“ ya udah kita kesana aja yuk “ ajak Patton
Setelah menyeruak dengan susah payah, akhirnya mereka ber4 dapat melihat pengumuman di madding ..
“ hah? Beasiswa ke Singapura??” kaget Patton
“ wew.. hebat banget!” seru Debo
“ sekolah musik euy! Dan kita bisa punya kesempatan jadi penyanyi terkenal!” baca Obiet
“ hah?! Hanya 30 Orang! “ seru Rahmi
mereka bertiga pun keluar dari kerumunan itu..
“ mungkin , jika kita ikut, kita bisa menggapai mimpi kita!” seru Rahmi
“ kita gak boleh putus asa! Kita harus coba!” seru Patton.
“ YAA OK!!!” seru Obiet dengan semangat
“ a a aku..” ucap Debo terbata – bata..
“ kenapa bo?” tanya Rahmi
“ kayaknya.. aku gak bisa ikut dech.. bagaimana dengan keluargaku?” keluh Debo
“ tapi bo! Ini kesempatan emas!” ucap Obiet
“ iya bo..” sambung Patton
“ kalian gak ngerti keadaanku sich..aku gak mau kayak papa dan mama yang meninggalkan nenek dan kakek..” jelas Debo
“ ya udah.. kamu gak apa – apa gak ikut.. tapi apa gak sebaiknya, kamu coba ngomong dulu ke nenek kakek mu” saran Rahmi
“ tapi…” ucap Debo ragu
“ ayo kita mengejar mimpi kita..” ucap Obiet
“ kita akan tunggu kamu.. pergilah , mintalah restu nenek dan kakekmu dulu.” Ucap Patton
“ kalian memang sahabat terbaikku!!!” seru Debo menahan tangis yang selama ini tak pernah ia keluarkan, dan hanya dikeluarkan saat ia mengingat keluarganya..
Debo pun berlari sekencangnya.. dan berteriak
“ TUNGGU AKU YA!!!”
Patton, Rahmi, Obiet pun tersenyum..
-----------
Sesampainya di Rumah..
“ nenek.. kakek.. aku mau minta izin..” ucap Debo lirih.
“ izin apa Debo?” tanya nenek, kakek mulai terbatuk – batuk.
Debo menghela nafas.. ia tak tega melihat keadaan kakek, dan neneknya yang makin hari makin sakit – sakitan,
Tapi di lain sisi , jika ia ikut test beasiswa, dan masuk, maka akan mengurangi masalah perekonomian keluarganya, dengan tidak membiayainya sekolah, mungkin beban kakek dan nenek akan berkurang.
“ aku mau .. ikut test beasiswa ke Singapura nek.. kek “ ucap Debo
“ APA?! SINGAPURA “ kaget kakek.
“ KENAPA DEBO ?” kaget nenek juga.
“ karna.. aku punya mimpi nek, kek.. aku ingin menjadi penyanyi hebat.. karna beasiswa ini, juga memberikan kesempatan siswa – siswanya untuk menjadi penyanyi berbakat.. aku ingin membuat kalian bangga” ucap Debo terisak.
Semua terdiam.. nenek mulai meneteskan air mata.. kakek kembali terbatuk – batuk..
“ kami akan rundingkan dulu..” ucap Kakek,
kakek dan nenek merundingkan masalah ini didalam kamar..
Debo menunggu dengan berdoa sepenuh hati..
Berjam – jam Debo menunggu nya..akhirnya nenek dan kakek keluar..
“ Debo.. kesini nak..” ucap nenek, Debo duduk di pangkuan orang yang telah merawatnya selama ia ditinggalkan oleh mama dan papanya..
“ kami putuskan.. kamu boleh mengikuti test itu..
tapi!” ucapan tapi kakek membuat Debo berhenti loncat – loncat kegirangan..
“ kamu gak boleh mengecewakan semua yang ada disini, kamu harus dapatkan beasiswa itu dan menjadi orang yang sukses “ nasihat kakek..
Debo mengangguk cepat dan berlari keluar,
“ kamu mau kemana bo?” tanya nenek
“ mau kerumah sahabat – sahabatku!” jawab Debo dengan semangat.
Dengan semangat Debo berlari sekencang – kencangnya..
Tibalah ia di rumah Rahmi, karna yakin Patton , Obiet, dan Rahmi sedang berkumpul di rumah minimalis ini..
Debo membuka pintu kamar , dan Rahmi Patton Obiet siap mendengar apapun berita yang aka di sampaikan Debo..
“ aku..” Debo belum menyelesaikan perkataannya karna capek.
Rahmi Patton Obiet mendekatkan diri.
“ AKU BOLEH IKUT TEST ITU!!” seru Debo
semua bagai gunung meletus, senang bukan main! Mereka kegirangan.. bahkan hingga loncat – loncat! He3 anak – anak.
-----------
2 minggu kemudian..
Mereka mengikuti test ke sekolah musik di Singapura itu..
Testnya adalah, menyanyi, interview bahasa inggris, dan test sikap..
Setelah tersaring cukup lama,, akhirnya pengumuman tiba ke30 anak yang terpilih adalah..
v Abner Mekry Karompis ( Abner )
v Agni Tri Nubuwati ( Agni )
v Alyssa Saufika ( Ify )
v Andryos Aryanto ( Debo )
v Angelica Martha Pieter ( Angel )
v Ashilla Zahrantiara ( Shilla )
v Bastian Bintang Simbolon ( Bastian )
v Cahya ningrum ( Cahya )
v Cakka Kawekas Nuraga ( Cakka )
v Fakhrul Irsyad ( Irsyad )
v Fauzia Irva Lestari ( Irva )
v Fridolin Diorebe ( Olin )
v Gabriel Stevent Damanik ( Gabriel )
v Gita Dwi Charni ( Gita )
v Goldi Sena Prabowo ( Goldi )
v Iyan Kusnan Diansyah ( Iyan )
v Nur Wahid Hidayat ( Dayat )
v Oik Cahya Ramadhani ( Oik )
v Ourel Queen ( Ourel )
v Patton Otlivio Latupeirissa ( Patton )
v Rahmi Amalia ( Rahmi )
v Raja Sion Nayambaton Simbolon ( Sion )
v Riko Anggara ( Riko )
v Rizki Patrick Egetan ( Kiki )
v Rosalin Abhi Prawesti ( Osa )
v Septian Putra Manuel ( Septian )
v Siti Nur Qomariah ( Siti )
v Sivia Azizah ( Sivia )
v Yohanes Baptista Obiet Panggrahito ( Obiet )
v Zahra Damariva ( Zahra )
“ KITA ADA !” seru Debo
“ iYa!!!’ seru Patton juga,
mereka ber4 berpegangan tangan.
ke 30 anak itu akhirnya berangkat ke Singapura..
perjalanan menggapai mimpi akhirnya di mulai..
nasihat kakek Debo terus terngiang di hati Debo..
^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^.
PART 12
Setelah perjalanan yang panjang..
Ke30 anak yang mendapat beasiswa ini akhirnya tiba juga di negara yang asing bagi mereka..
Sebentar lagi, mereka akan mendapat budaya yang berbeda..
Semua akan lebih berbeda ..
Sebenarnya Emil mau ikut .. tapi sayang ia tetap mau bersekolah di Indonesia saja..
“ ayo anak – anak, kita naik bus untuk ke Asrama.” Ucap Ibu Ira yang ikut juga untuk membimbing anak – anak ini selama 2 tahun.. di Singapura, guru yang ikur antara lain,
Bu Ira, Bu Uci, Bu Oky, Kak Winda, Bunda Romi, Pak Joe, Pak Echa, Pak Oni, Pak Dave, Pak Duta.. wah cukup banyak , karna memang mendapat beasiswa ke luar negri itu tidak mudah..
Semuanya pun menuju Asrama dengan naik bus..
Di dalam bus..
Obiet duduk dengan Sivia, karna ingin melepas rindu..
Akhir – akhir ini mereka tak pernah berdua..
“ Vi, kamu kedinginan?” tanya Obiet. Memang saat mereka kesana, Singapura sedang musim dingin..
“ gak apa – apa kok biet.” Ucap Sivia.
“ bohong? Udah pakek aja jaketku..” ucap Obiet seraya memakaikan jaketnya pada Sivia.
Ke yang lain yoookk..
“ tunjuk satu bintang .. dan raihlah.. jangan kau berhenti..” senandung Patton
“ nyanyi aja terus , gangguin aja tidurku terus!” omel Cahya.
“ ma ma maaf ya..” sesal Patton
“ main – main sama Cahya sich kamu “ bisik Rahmi
“ hehehe “ cekikik Patton.
“ eh ngomong – ngomong.. nanti, kalau udah sekolah di sekolah musik itu, kita akan berhasil gak ya?” gumam Cakka
“ mudah – mudahan kita bisa jadi penyanyi terkenal..” ucap Irsyad
“ iya nich.. mudah – mudahan aja..” ucap Agni
Abner mulai memainkan harmonica kesayangannya dengan indah, membuat semua anak cewek luluh aja..
“ Abner, mau narik perhatian cewek – cewek tuch “ ledek Olin
“ gak apa – apa donk!!” seru Abner
“ hehehe.. lagian emang permainan harmonica Abner bagus banget!” puji Shilla
“ eh , kak Shilla.. hehe jadi malu..” ucap Abner
“ apalagi kalau kolaborasi sama kak Shilla ya “ ledek Debo
“ Debo “ ucap Abner seraya melotot.
Debo melengos pergi ke tempat duduk Rahmi dan Patton,
“ eiy, kalian lagi ngapain?” tanya Debo
Rahmi dan Patton yang sedang bercanda, kaget karna kedatangan Debo.
“ eh Debo, “ ucap Rahmi
“ ngomong – ngomong pengen nyanyi aja nich” ucap Debo
“ jangan! “ cegah Patton yang trauma di omeli Cahya
“ kenapa?” tanya Debo
“ tadi lho.. Patton di omeli Cahya karena nyanyi.. Cahya lagi tidur tuch..” jelas Rahmi, eh Debo malah ngakak.
Mereka mulai bercanda lagi,
Gabriel melihat Obiet dan Sivia dengan tatapan cemburu.. sambil melihat foto – fotonya dengan Sivia 1 tahun yang lalu..
Septian, Kiki, Goldi sedang belajar gitar dengan Sion dan Riko.
Angel, Ify, Zahra, Irva, sedang mengobrol tentang cowok
Ourel dan Osa sedang merapikan barang bawaannya,
Bastian dan Iyan sedang smsan sama mama mereka.
Siti dan Dayat asyik ngobrol berduaan,
Oik , Cahya dan Gita sedang tidur..
Mereka semua bagai keluarga besar idola cilik..
He3..
-----------
akhirnya mereka semua sampai di Asrama, yang akan mereka tempati selama 2 tahun di Singapura..
mereka melihat .. betapa megahnya Asrama itu..
hiasan bunga ada di sepanjang jalan untuk menyambut kedatangan ke30 anak ini..
mereka berjalan dengan canggungnya..
Asrama yang tak pernah terpikirkan oleh ke30 anak ini..
Kenyataan ini akan mengubah kehidupan mereka..
Masing – masing anak mendapatkan 1 kamar sendiri.. kamar anak cowok ada di sebelah utara, sedangkan anak cewek sebelah selatan..
Dibagian cowok Patton mendapatkan kamar nomor 7, Debo mendapat kamar nomor 8, Obiet mendapat kamar nomor 9.
Dibagian cewek Rahmi mendapat nomor 9 disebelahnya kamar nomor 10 ditempati oleh Oik, dan nomor 8 ditempati oleh Gita.
Mereka akhirnya beristirahat di kamar Asrama yang cukup luas..
Tapi jangan salah.. asrama yang terlihat bagus ini, juga mempunyai peaturan yang bertubi – tubi..
Di mulai dari. Harus tidur sebelum jam 10 malam kecuali malam minggu, dan harus bangun tepat waktu, dan lain – lain pokok nya lumayan ketat dech..
Semua anak mulai menempati kamar masing – masing,
Ayo kita intip aktivitas masing – masing anak di kamar..
Patton sedang asyik membereskan kamarnya, sambil mendengarkan musik kesayangannya..
Rahmi sedang mengisi buku hariannya yang bewarna putih..
Debo sedang tidur.. ssst jangan berisik..
Obiet sedang melukis dirinya bersama Patton, Rahmi dan Debo
Cakka asyik smsan ma Oik..
Dan lain – lain hehehe..
-----------
Malamnya.. ke30 anak ini makan malam di Aula asrama..
Waw.. megahnya aula asrama itu..
Semua hiasan yang menghiasinya sangat elegan..
Atapnya kaca.. hingga keindahan malam dan bintang terlihat.
Temboknya bergambar bintang yang dapat bersinar jika susananya gelap.. jadi semua anak bisa menikmati makanan walaupun keadaannya gelap..
Di Aula ini ternyata sudah berisi banyak anak – anak asrama yang lain.. mungkin banyak orang nya ada lebih dari 500 orang!
Makanan yang di suguhkan pun dapat di pilih sendiri.. benar – benar mewah! Dan semua ini gratis!
Woooowwww... mauuuuuu.
Ada sebuah sambutan untuk ke30 anak ini..
Suara yang sangat indah dari anak – anak yang telah terlatih di sekolah musik ini.. nama sekolah ini adalah
“ sekolah Leonan music “ ( ngarang banget! Maaf ya.. ) sebuah sekolah bergengsi yang berisi anak – anak yang mempunyai suara emas!
Berprilakuan sangat elegan dan terhormat.
Disini sangat disiplin.. semua anak di ajarkan menjadi anak yang sangat elegan dan terhormat..
Jika ada anak yang mempunyai kasus akan di telusuri sangat dalam hingga tuntas..
Ternyata di sini mayoritas menggunakan bahasa Indonesia!
Jadi tak susah untuk mempelajari kebudayaan Singapura..
Ternyata anak – anak itu menyanyikan HERO
Wah aku udah apal nich lagunya!
~ There’s a hero..
if you look into your heart
you don’t have to be afraid of what you are
there’s an answer
if you reach into your soul
and the sorrow that you know will melt away
And then the hero comes along
With the strength to carry on
And you cast your fears aside
And you know you can survive
So when you feel like hope is gone look inside you and be strong
And you will finally see the truth
That a hero lies in you
It’s a long road
When you face your world alone
No one reaches out a hand
For you to hold
You can find love
If you search within your self
And the emptiness you felt
Will disappear lord knows
Dreams are hard to follow but don’t let anyone
Tear them away
Hold on there will be tomorrow
In time you will find the way ~
Ke30 anak ini sangat tertegun mendengar suara anak – anak ini.. benar – benar luar biasa! Suara emas!
Apakah ke30 anak ini bisa menandingi suara anak – anak emas ini?
Dalam hati Rahmi, ini adalah sebuah tantangan berat, untuk bisa bertahan disini.. butuh perjuangan..
Rahmi bertekad akan membuat semua orang bangga .
Pikiran Patton melayang – layang , baru sekarang bisa mendengar suara sehebat ini! Anak – anak ini adalah anak – anak tangguh! Anak – anak pilihan!
Debo menelan ludah.. jauh di dalam hatinya.. ia sangat ingin mempunyai kemampuan seperti orang –orang itu!
Obiet merasakan ada yang beda! Semangat berkoar – koar untuk menjadi yang terbaik di sekolah ini!!
Semua anak terpana..
Melihat dan mendengar sesuatu yang luar biasa !
Sivia menggenggam tangan Ify.. sangat mengagumkan!
“ fy, mereka luar biasa “ hanya itu yang dapat di katakan dari mulut Sivia, dan terdiam lagi..
-----------
Keesokan harinya.. ke30 anak ini naik mobil jemputan dan menuju sekolah musik itu..
Rasa deg – degan mereka rasakan.. membayangkan sekolah yang sulit mereka bayangkan!
Tibalah mereka di sekolah yang bernama Leonan Music! (ngarang banget)
Wow! Sekolah yang luar biasa megah! Semua siswa nya terlihat sangat elegan! Dewasa dan sangat terhormat!
Semua siswanya sangat ramah!
Ketika ke30 anak ini masuk , memakai seragam SMP BINTANG , mereka sangat canggung!
Tapi semua siswa yang lewat menyapa dengan manisnya, semua siswa sangat menghormati satu sama lain..
Mereka akhirnya masuk ke kelas yang sudah khusus untuk mereka , kelas yang lebih megah dari kelas yang lain!
Di kelas ini di tuliskan pintunya “ KELAS IDOLA “
Semua anak memasuki tempat duduk masing – masing, mereka akan di ajarkan bermain seni! Ada musik, acting, melukis dll.. mereka di bagikan seragam dan semua keperluan sekolah..
“ baik, anak – anak , kalian akan mendapat pengajaran ekslusif dari sekolah kami.. karna kalian adalah anak – anak yang telah tersaring, jadi nikmati sekolah ini, tapi kalian harus sungguh – sungguh di sekolah ini. Di buku panduan kalian ada pasal – pasal yang harus di hafal.. dan bergaulah dengan anak – anak disini..” ucap Pak guru yang bernama Josh. Bapak yang sangat baik, dan disiplin.
Dan disampingnya ada seorang guru manis bernama Siti Syahira dipanggil bu Hira.. seorang perempuan manis yang masih kuliah, tapi bakatnya sangat banyak..
“ nach, panggil saya bu Hira.. saya adalah guru tetap kalian, selain saya ada bu Maria dan Pak Azam.. mereka ber2 akan membantu saya mengajari kalian..” jelas bu Hira.
^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No Bashing just positive. oke?

Daftar Blog Saya

Cari Blog Ini