Selasa, 17 Mei 2011

Paradise of Love - Paradise 2

Paradise 2

13 Februari 2009

“Kau siap untuk besok?”
“Apa tidak terlalu cepat Hyerin?”
“Tidak, bahkan ini sudah terlalu lama.”

14 Februari 2009

Hari Valentine, hari yang paling dinantikan murid-murid SMA Gakuen terutama bagi sepasang kekasih. Karna di hari ini menjadi ajang kompetisi, siapakah yang mendapat coklat paling banyak tahun ini. Dan siapapun pemenangnya akan mendapat penghargaan di malam promnight. Bahkan nama dan kesehariannya akan dipajang di majalah Gakuen hingga Februari usai. Tahun sebelumnya, Hyerin dan Kyuhyun menjadi couple pemenang kompetisi ini. Orang-orang yakin mereka akan menang lagi walaupun mereka sudah berpacaran.
Tapi pagi Valentine tahun ini dikejutkan dengan sebuah berita, Kyu dan Hyerin tidak lagi dalam 1 ikatan cinta! Pengumuman itu jelas terpajang di mading utama Gakuen yang mengatakan bahwa

DUA BINTANG ITU KINI TELAH BERPISAH, INI KARNA KEBODOHAN KYUHYUN YANG BERANI SELINGKUH MEMBUAT HYERIN PATAH HATI

Tentu berita tentang bintang sekolah langsung tersebar ke seluruh pelosok Gakuen, coklat untuk Hyerin pun mendadak melimpah. Ada yang memberikannya karna iba, ada juga yang karna memang mengidolakan Hyerin. Hyerin terus diam, banyak orang yang menghiburnya, tapi ia masih diam. Sedangkan Kyuhyun, tak ada satupun yang memberinya coklat, karna banyak orang yang membencinya. Kyu merasa sangat hancur mendapat pemberitaan itu, ia tak percaya Hyerin akan sejauh ini membuatnya jadi bulan-bulanan Gakuen. Dan anehnya tak ada satupun murid Gakuen yang ingin tahu siapakah selingkuhan Kyu atau iba pada Kyu, karna mereka tak ingin membuat Hyerin semakin sedih. Tak satupun, kecuali Minna, Yesung, Ryeowook, dan Sungmin. Keempat orang ini melihat sebuah kesempatan bagus untuk mengajak Kyuhyun berada diantara mereka.
“Ini kesempatan, Yesung. Ajaklah ia,” ucap Minna saat melihat Kyuhyun duduk di taman sendirian.
“Kau menyuruhku seperti ini bukan karna kau menyukai Kyu, kan?”
“Bukan, ayo cepat. Sebelum ia berubah lagi jadi orang jahat.”
“Ha ha ha, kau ada-ada saja, Minna,” ucap Sungmin.
Yesung dengan bantuan Minna akhirnya mau menemani Kyu. Dengan berat hati ia duduk di samping Kyu.
“Tidak dapat coklat, ya?”
Kyu hanya diam.
“Aku dapat dong!”
“Siapa peduli?”
Yesung yang bersemangat sambil setengah berdiri terduduk lagi karna ngeri dengan nada sinis Kyuhyun.
“Kau ini hanya putus dari Hyerin saja sampai begininya, lagipula ini juga kesalahanmu, kenapa juga harus selingkuh? Kurang sempurna apalagi Hyerin? Hyerin itu sudah cantik, pintar…”
Belum selesai Yesung bicara, Kyuhyun berdiri untuk meninggalkan Yesung. Tapi tiba-tiba sebuah bola meluncur hendak menghantam wajah Kyuhyun, Yesung spontan mendorong Kyuhyun agar tidak terkena bola.
“Hei! Siapa itu yang berani melempar bola?! Tunjukan dirimu!” seru Yesung. Tak berapa lama 2 lelaki melarikan diri dari semak.
“Hei! Tunggu!”
“Yesung,” panggil Kyuhyun.
“Kyu, kau tidak apa-apa?”
Kyuhyun berdiri, kepalanya bukan terhantam bola, tapi terhantam batu besar saat didorong Yesung.
“Hah?! Yaampun! Minna, Sungmin, Wookie. Bantu aku!”
Keempat orang itupun membawa Kyuhyun ke ruang kesehatan.
---
Kebetulan Minna adalah petugas kesehatan, jadi Kyuhyun masih terselamatkan. Minna menatap Yesung tajam, Yesung ketakutan seraya hendak menjauh, tapi Ryeowook dan Sungmin siap menghadang.
“Untung saja hanya luka kecil,” ucap Minna.
“Peace,” ucap Yesung seraya membentuk huruf V dengan kedua tangannya.
“Maafkan Yesung ya, Kyu,” ucap Minna.
“Ya tidak apa-apa, lagipula ia tak bermaksud mencelakaiku. Terimakasih ya sudah mengobatiku.”
“Santai saja, sekarang Yesung ingin bicara padamu.”
Minna mencubit pinggang Yesung.
“Eh, iya-iya.”
Yesung memegang pundak Kyu dan menatapnya lekat-lekat, sebenarnya ia masih ingin meninju Kyu, karna Kyu memang rivalnya dan sekarang karna Kyu telah menyakiti Hyerin. Tapi ia sudah berjanji pada Minna.
“Kau mau menjadi teman kami?”
Kyu terdiam, ia memandangi satu persatu orang yang telah ia hina tempo lalu, dan matanya mendarat pada Minna. Kyu baru sadar wajah Minna jauh lebih cantik dari Hyerin jika ia didandani sedikit, dulu saat SMP Kyu selalu menghina Minna sebagai gadis buruk rupa karna kacamata dan model rambut Minna yang kuno. Ia sangat menyesal.
“Aku tidak bisa,” lirih Kyu.
“Tu kan! Yes!” seru Yesung kegirangan, karna ia tak perlu menjadikan Kyu sebagai sahabatnya.
“Kenapa?” Tanya Minna.
“Karna aku ini buruk, mana bisa orang jahat berkumpul dengan orang baik seperti kalian.”
Sunyi, hanya itu tanggapan Yesung, ia jadi menyesal dengan perbuatannya tadi.
“Hya, kau memang orang jahat. Menyebutku gadis buruk rupa sampai kau membuatku tak masuk sekolah sebulan penuh. Kau sangat jahat!”
Kyu pun menunduk, sedang Yesung, Sungmin dan Ryeowook tidak menyangka kejahatan Kyu memang benar-benar keterlaluan.
“Tapi kau tahu? Kejahatanmu itu membuatku jadi seperti ini, selama sebulan itu aku ingin merubah semuanya, setidaknya jika aku buruk rupa, aku tak boleh buruk hati dan bodoh. Aku meredam semua dendamku padamu dan Hyerin dengan belajar, bukan hanya pelajaran sekolah, tapi juga arti kehidupan. Jadi kesimpulannya, kejahatanmu padamu membuahkan hasil yang manis sekali untuk hidupku.”
“A…aku menjadi motivasimu?”
“Semacam itulah, dan aku ingin orang yang memotivasiku itu bisa menjadi sahabatku, setidaknya kau tidak bergaul dengan Hyerin dan kawan-kawannya yang hanya ingin ketenaran.”
“Jadi keputusannya?” Tanya Ryeowook.
“Aku akan menjadi sahabat kalian.”
Yesung masih diam, tapi dalam hati ia sangat senang. Dan kini ia tahu, Minna tidak hanya lebih baik dari Hyerin, tapi jauh lebih baik dari Hyerin. Pendapatnya tentang Minna pun berubah dan ia mulai sadar diri, gadis yang selalu perhatian padanya itu telah membuat jantungnya berdetak cepat, dengan perasaan tak menentu.
---
12 Januari 2006

“Aww!”
“Rasakan itu buruk rupa!”
“Kyu! Kenapa kau selalu menjahiliku?!”
“Karna kau terlalu buruk dan bodoh berada di sekolah ini! Ini sekolah elit, dan seharusnya kau keluar dari sini sejak tingkat 1!”
Kyuhyun dengan kawan-kawannya kembali melemparkan bola voli pada Minna, Minna menangis sambil minta tolong, tapi semua orang berada di pihak Kyu. Minna nyaris tak punya teman di SMP, ini karna ia orang paling ketinggalan zaman dan kurang pintar, ia juga pendiam jadi wajar saja hampir semua murid ingin ia keluar. Minna terus dilempari hingga ia pingsan.
Selama 1 minggu ia pingsan, bahkan berada di antara hidup dan mati. Tak banyak yang tahu dan peduli akan keadaan Minna. Hingga ia sadar dan memutuskan untuk tidak sekolah selama minggu-minggu sisa bulan itu, ia belajar sangat giat demi menjadi lulusan terbaik di SMPnya. Dan itu membuahkan hasil, ia pun punya tekad takkan menjadi pendiam lagi, ia harus mendapat sahabat yang sesungguhnya di SMA.
---
Malam promnight pun tiba, semua murid berkumpul di hall Gakuen yang sangat megah. Semua memakai pakaian terbaik mereka dan datang dengan pasangan masing-masing. Hyerin pun begitu, ia memakai gaun warna ungu yang sangat anggun, ia bak bidadari valentine. Tanpa pasangan, Hyerin menunjukan kesempurnaannya, karna ternyata tak ada lelaki yang mendapat coklat terbanyak tahun ini. Jadilah Hyerin sebagai Ratu Valentine yang mengukir sejarah.
Jauh dari kemegahan Hyerin, Minna masih di rumah karna ada sesuatu yang menahannya untuk pergi ke Pesta. Ia duduk terdiam di depan sebuah coklat yang dibungkus dengan tempat berbentuk hati, kertas kado berwarna merah muda lembut, dan pita warna putih.
“Si…siapa yang memberiku coklat ini, ya?”
---
14 Februari - Sepulang sekolah

Setelah Kyu bersedia menjadi bagian dari Yesung, Minna, Sungmin, dan Ryeowook hari ini, Minna-lah yang paling senang dengan kehadiran Kyu. Tapi bukan karna ia menaruh hati pada Kyu, melainkan telah mengembalikan Kyu menjadi Kyu yang dulu. Tanpa Kyu sadari, sebenarnya Kyu sudah menjadi sahabat Minna sejak TK. Tapi karna sebuah alasan, ia harus pindah ke Singapure saat kelas 3 SD dan baru kembali saat kelas 2 SMP. Pertama kali melihat Minna ia tak sadar akan perubahan Minna yang menjadi pendiam, kurang bergaul dan kuno. Minna berubah juga karna Kyu. Minna merasa tak usah mempunyai teman, karna nantinya akan berpisah, dan Minna tak suka perpisahan.
Setelah membayangkan masa lalunya bersama Kyu, Sungmin menepuk pundak Minna dan membuatnya tersadar akan kenyataan. Sekarang bukanlah yang dulu, ia harus membuka lembaran baru dengan Kyu, menjalin persahabatan abadi seperti yang ingin ia lakukan dulu.
“Minna, aku dan Wookie duluan, ya!” Seru Sungmin seraya melambaikan tangan sambil berlari bersama Wookie.
“Aku juga duluan, ya,” pamit Kyuhyun.
“Ya.”
Tinggalah Minna dan Yesung di lorong loker, Yesung merapihkan isi lokernya sama dengan Minna. Tapi ditengah ketekunannya, Minna terkejut ketika menemukan sebuah benda berbentuk hati.
“Ne?!” pekik Minna, Yesung langsung menghampiri Minna.
“Ada apa, Minna?”
“Benda ini, dari siapa?”
Yesung juga terkejut melihatnya, ia hanya bisa menaikan kedua sisi pundaknya tanda tak tahu. Minna mengambil benda tersebut dan melihat sebuah pesan. “Your secret admirer will always love you”
“Penggemar rahasia? Jadi Minna punya penggemar rahasia sekarang?” Tanya Yesung setengah percaya.
“Aku nggak tahu apa-apa tentang ini, yang pasti aku sangat menghargai orang yang memberikan coklat ini padaku, tapi untuk saat ini… sepertinya nama penggemar rahasia tak cocok untukku.”
“Kau tak percaya jika kau punya penggemar rahasia?”
“Mungkin hanya main-main, aku hanya berfikir rasional. Siapa juga yang suka pada gadis sepertiku, kecuali dia…”
“Si…siapa yang suka padamu?”
“Appa-ku! He he he he!”
Yesung men-cubit pipi Minna gemas, gadis ini selalu membuat kejutan di perkataan-perkataannya.
“Tapi aku pun ingin tahu siapakah penggemar rahasia Minna? Sungmin, Wookie, atau Kyu? Atau orang lain? Heuh, ingin sekali menemukannya, tapi bukankah aku menyukai Hyerin? Kenapa juga aku ingin mencari orang tersebut? Ah, sudahlah,” gumamnya dalam hati.
“Yesung? Kau kenapa?”
“Oh, tidak apa-apa, ayo pulang.”
---
Yesung, Sungmin, Ryeowook, dan Kyuhyun masih menunggu Minna di depan gerbang hall. Mereka cemas jika Minna tak datang, dan itu artinya kekuatan mereka berkurang untuk bersenang-senang di pesta ini.
“Anak itu kemana, sih?” keluh Ryeowook.
“Mungkin Minna sedang berdandan semanis mungkin,” tebak Sungmin.
“Lho? Apa ia bersama teman kencannya?” Tanya Kyuhyun.
“Jika Minna punya pacar, dia pasti memberi tahu kita,” ucap Sungmin.
“Apa kau yakin, Sungmin? Mungkin saja sekarang Minna sedang kencan di tempat lain,” tebak Kyuhyun.
Sementara Sungmin, Ryeowook, dan Kyu berdebat. Yesung memutar ingatannya, ia ingat akan coklat yang Minna terima tadi sore.
“Apakah Minna sudah tahu penggemar rahasianya? Dan apakah Minna sudah menerima ajakan orang itu untuk menjadi pacarnya? Kalau begitu, sekarang Minna akan jarang bersamaku dan teman-teman.”
“Apa, Yesung? Kau bilang apa tadi?”
“Oh, Ani, Wookie. Hanya bergumam tak jelas.”
Yesung memtuskan untuk menghubungi Minna, tapi tak berapa lama Minna datang. Ia memakai gaun putih dan dandanan yang tak terlalu mencolok, hanya pelembab dan lipgloss merah jambu. Penampilannya yang seperti inilah yang membuatnya semakin manis.
“Annyeong, maaf ya aku telat.”
“Kau sangat telat, Minna! Aku takut kau tak datang,” ucap Sungmin.
“Lho? Kenapa?”
“Karna kami akan mati kutu bersama orang-orang yang sedang tergila-gila pada Hyerin,” ucap Yesung seraya menunjuk teman-temannya yang sedang mengerumuni Hyerin.
“Kau tidak ikut, Yesung?” Tanya Ryeowook.
“Tidak ah, aku punya waktu sendiri mendekati Hyerin.”
“Jadi kau tetap menyukai Hyerin?” Tanya Kyu.
“Ya, memangnya kenapa?”
“Ku sarankan sebaiknya kau tak usah menyukai Hyerin lagi, dia berbahaya luar dalam.”
“Ohya? Aku tak mau percaya, lalalala…”
“Dia memang begitu, sabar saja ya, Kyu.”
“Iya, Sungmin.”
“Oke, kita nikmati pesta ini!” Seru Minna.
Mereka berempat pun memasuki Hall dan mulai berdansa ria. Yesung masih memperhatikan Minna, ia ingin bertanya tentang penggemar rahasia Minna tapi belum berani. Minna tak sengaja menangkap pandangan Yesung padanya, Yesung yang ketahuan langsung berpaling. Minna juga berpaling dan menghapus ingatannya akan pandangan Yesung.
‘Tidak mungkin anak itu memperhatikanku, ia pasti memperhatikan Hyerin yang berada di belakangku,’ gumamnya dalam hati.
Minna melihat Hyerin, gadis itu memang sempurna. Ia cantik, pintar, terkenal, dan berkuasa. Pantas saja Yesung menyukainya, lagipula Minna memang remaja yang acuh akan hal seperti itu, ia tak mempedulikan ketenaran juga cinta. Yang terpenting sekarang adalah ia bisa berguna bagi semua orang yang mengenalnya.
“Minna, kau lapar?” Tanya Kyuhyun.
“Sangat, kau juga?”
“Iya, ayo kita makan saja!”
“Ayo-ayo!”
Kyuhyun kegirangan saat Minna setuju untuk makan dengannya, ia langsung menggandeng tangan Minna yang mungil menuju meja makan. Yesung melihat hal itu dan sedikit murung, tapi langsung ia alihkan pikirannya ke Hyerin. Hyerin masih cantik seperti biasa, tapi entah kenapa sekarang perasaan Yesung berbeda. Hyerin tak lagi menarik hatinya, apalagi setelah kejadian yang Kyu alami. Ia merasa Hyerin bukan gadis yang tepat untuknya. Ia bersinar karna kecantikannya, bukan karna hatinya. Sementara itu, Kyu dan Minna masih saja bercanda. Mereka seperti mengulang masa kecil yang dulu, memakan makanan kesukaan mereka bersama walau Kyu belum ingat siapa Minna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No Bashing just positive. oke?

Daftar Blog Saya

Cari Blog Ini