Selasa, 24 Mei 2011

Paradise of Love - Paradise 5

17 April 2009

Hubungan Yesung dan Minna belum membaik, mereka tak pernah bertemu di lorong loker, mereka benar-benar tak saling menyapa. Ryeowook dan Sungmin merancang makan malam special untuk keduanya besok, sedang Kyu? Ada sebuah rencana besar pula yang akan ia lakukan besok.
Malam ini malam terakhir Minna berlatih dengan Sunny, malam ini juga waktunya Minna di test.
“Berikan aku lagu ‘loving you’.”
Minna mulai memainkannya, lagu itu begitu syahdu dengan goresan nada biola. Dalam permainannya wajah Yesung tergambar. Besok ia harus meminta maaf pada Yesung.
---
18 April 2009

Festival seni Gakuen akan berlangsung 2 minggu lagi. Semua orang mempersiapkan kemampuan mereka untuk menang di festival nanti. Tapi mereka agak ragu jika Hyerin masih ikut festival ini. Jadi mereka hanya berharap menjadi juara 2. Berbeda dengan Yesung dan kawan-kawan yang ingin mendapatkan tempat nomor 1 di festival tersebut.
Yesung, Minna, Kyu, Wookie, dan Sungmin berkumpul di rumah Minna sesuai janji Minna 2 minggu yang lalu. Walaupun hubungan Yesung dan Minna sedang tidak baik, tapi keduanya mencoba untuk berlaku normal.
“Jadi, apa kau sudah mahir biola Minna?” Tanya Sungmin.
“Semoga saja, mau dengar permainanku?”
“Boleh-boleh!”
Minna mengambil biola pemberian Sunny, lalu memainkan lagu ‘snow flower’ dengan syahdu. Hanya 2 menit Minna bermain, tapi mampu membuat keempat kawannya terpesona pada permainannya.
“Baru sekarang aku bertemu dengan pemain biola asli,” celetuk Wookie.
“Aku baru belajar, jangan panggil aku pemain biola.”
“Yasudah, sesuai janjimu. Berikan kami makanan enak malam ini!” seru Wookie.
“Baiklah!”
Kelima remaja itu menghabiskan malam mereka dengan menyenangkan, hanya saja Yesung dan Minna belum siap untuk saling bicara. Wookie dan Sungmin menangkap keganjilan itu, dan mulai bicara.
“Minna dan Yesung sepertinya kurang akrab,” ucap Wookie.
“Iya benar, kalian tak saling bicara. Ada apa?”
“Ani, kami hanya belum sempat berbicara,” jelas Minna.
“Tidak juga, Minna. Sebenarnya aku menjauhimu karna aku tak ingin mengganggu konsentrasimu untuk belajar biola. Maafkan aku ya atas masalah kita di lorong tempo lalu.”
“Lho? Ada apa sih sebenarnya? Kenapa kalian tak cerita?” protes Wookie.
“Masalahnya panjang, lupakan sajalah…,” ucap Minna.
“Iya, ayolah kita lanjutkan lagi kesenangan ini!”
Kyuhyun daritadi bungkam, ia seperti mengerti masalah Minna dan Yesung. Akhirnya niatnya ia urungkan demi keeratan persahabatan ini. Ia menikmati hidupnya bersama anak-anak luar biasa ini, dan ia tak ingin kehidupan ini hancur hanya karna cinta.
---
Keesokan harinya…
Yesung dan Kyuhyun terpaku di depan mading, membeku karna sebuah pengumuman.

KEPADA SELURUH MURID SMA GAKUEN, FESTIVAL SENI GAKUEN AKAN DIADAKAN PADA TANGGAL 03 MEI 2009 DAN DIHARAPKAN SELURUH MURID MENAMPILKAN PENAMPILAN SOLO (DILARANG KERAS TAMPIL SECARA GRUP)

*pengiring musik telah disediakan

“Ba…bagaimana ini Yesung?”
“Aku juga kaget.”
“Kita harus katakan ini pada teman-teman segera!”
Kyuhyun dan Yesung pun berlari ke kelas.
---
Di kelas…
“Apa kalian sudah melihat pengumuman di Mading?”
“Ya, sungguh mengejutkan memang, tapi mau bagaimana lagi…”
“Jadi sekarang apa rencana kita?” Tanya Kyuhyun.
“Kita berusaha sendiri-sendiri saja,” usul Ryeowook.
Semua terdiam, lalu satu persatu setuju dengan sebuah anggukan.
“Walaupun sendiri, kita tetap satu,” ucap Minna.
“Ya, aku setuju dengan ucapan Minna,” setuju Yesung.
Yesung, Minna, Sungmin, Ryeowook, dan Kyuhyun pun menerima keputusan panitia yang itu berarti akan memecah mereka untuk sementara.
---
Setelah berpencar, kelima remaja Gakuen itu menentukan jalannya masing-masing. Mereka punya tujuan tersendiri untuk ikut Festival Seni.
Pertama, Sungmin.
Ia ingin ikut festival demi cita-citanya menjadi penyanyi, walau tak menang setidaknya orang-orang tahu jika ia bisa menyanyi. Maka ia berlatih keras agar orang-orang terkesan padanya.
Lalu Ryeowook.
Ia sebenarnya malas ikut Festival Seni, tapi karna Minna yang menyuruh maka ia mau. Jadi niatnya hanya untuk menyenangkan Minna.
Ketiga, Kyuhyun.
Rasa dendamnya pada Hyerin tidak hilang begitu saja setelah 14 Februari kemarin, malah ia makin membenci Hyerin. Jadi ini kesempatan untuknya menjatuhkan Hyerin.
Keempat, Yesung.
Ia punya beberapa alasan ketika ia memilih untuk berpartisipasi dalam Festival Seni. Pertama karna ia ingin menunjukan kemampuannya sebagai penyanyi, dan yang kedua ia ingin memperlihatkan kesan yang berbeda pada Minna. Kenapa Minna? Karna ia mulai sadar, ia menyukai Minna dalam arti cinta. Bukan kagum seperti yang ia rasakan pada Hyerin.
Terakhir, Minna.
Ia ingin bermain biola dan bernyanyi untuk kakaknya, kakak yang sangat ia rindukan, kakak yang berperan besar dalam hidupnya, kakak yang selalu menemaninya walau ia sudah tak ada.
---
03 Juni 2009 - malam

Malam ini Yesung mengajak Minna ke taman kota, Minna awalnya tak bersedia, tapi Yesung memaksanya. Minna merasa malam ini Yesung agak aneh, karna ia hanya mengajaknya ke taman. Biasanya mereka berlima. Apa karna masalahnya dengan Kyuhyun seminggu yang lalu? Minna terus bertanya dalam hati. Selama perjalanan pun Yesung terus diam, padahal di telepon tadi Yesung sangat cerewet.
Minna dan Yesung ke taman dengan jalan kaki, langit malam itu agak mendung sehingga memaksa Minna untuk membawa payung. Ia tak mau jika harus terjebak hujan bersama Yesung, mau bagaimanapun ia masih marah sejak Yesung memukul Kyuhyun tempo lalu.
“Minna…”
Minna tak menjawab panggilan Yesung, ia terus berjalan.
“Maafkan aku.”
“Maaf untuk apa?”
“Untuk kecerobohanku tempo lalu pada Kyu.”
“Seharusnya kau minta maaf pada Kyu, bukan padaku.”
“Tapi kau juga pasti kesal padaku kan?”
Minna bungkam, Yesung berhenti berjalan dan menggenggam lengan Minna. Minna menatap Yesung yang menunduk.
“Ini karna aku takut kehilangan kau, Minna.”
Minna mendongak, ia memejamkan matanya lalu mulai berkata.
“Kak, apa kau dengar itu? Ada seorang yang takut kehilanganku, tapi membuatku mulai menghilang dari hadapannya.”
Yesung menatap Minna, matanya berkaca. Ia langsung memeluk Minna, dan berjanji takkan lagi melepaskan Minna pada siapapun.
---
20 Mei 2009

Berita bahwa Yesung dan teman-temannya akan ikut festival seni terdengar Hyerin, Hyerin tahu potensinya mendapatkan juara dengan penampilan solo pasti besar, tapi khawatir tidak menang juga melanda Hyerin. Apalagi jika ingat Kyu akan tampil solo, itu akan membuatnya sulit. Sejarahnya untuk sekolah ini takkan terukir jika tahun ini ia tak menang. Tidak hanya Kyu, teman-teman Kyu yang sekarang juga bukan orang sembarangan. Memang baru tahun ini Yesung ikut festival, tapi banyak orang tahu Yesung punya suara yang luar biasa. Begitupun Sungmin dan Ryeowook, kedua teman Yesung itu punya dasar bernyanyi yang sangat baik, bahkan Hyerin kalah untuk masalah tehnik jika dibandingkan dengan mereka. Dan 1 lagi yang mengancamnya, Minna. Ia yakin Minna akan balas dendam karna kejadian yang membahayakan hidupnya, peristiwa pemukulan Februari lalu yang Hyerin yakin akan menyingkirkan Minna ternyata salah, Minna malah menjadi lebih kuat, dan sekarang siap membalas Hyerin. Hyerin sangat takut dan hanya ada 1 cara mengatasi ketakutannya, menyabotase mereka berlima.
---

21 Mei 2009

Sungmin duduk di bangku café sekolah sendirian, ia memesan bubur jamur dan susu vanilla hangat. Pagi itu ia datang terlalu awal, jadi ia tak bisa mengajak kawan-kawannya ke café. Saat makan ia tak pernah bisa fokus pada makanan, ia melakukan hal lain selain makan, seperti membaca komik atau mendengarkan musik. Tapi saat ia hendak membaca komik, seorang anak laki-laki duduk di hadapannya.
“Pagi, Sungmin,” sapa anak itu.
“Pagi, Junho. Tumben sudah ke Cafe pagi-pagi.”
“Ya, aku belum sarapan.”
Keduanya mulai melakukan kegiatan masing-masing. Sungmin masih asyik dengan komiknya, dan Junho diam-diam menaruh bubuk cabe pada bubur Sungmin. Beberapa lama Sungmin tak menunjukan respon, tapi tiba-tiba saja…
“Aish! Pedas!”
Perutnya mendadak sakit dan ia cepat berlari ke kamar mandi. Junho mengacungkan jempolnya pada Hyerin yang mengamati keduanya dari jauh.
Berkali-kali Sungmin ke kamar mandi, tapi tak berhenti disitu saja, Sungmin juga harus dilarikan ke rumah sakit karna bubuk cabe yang di berikan Junho mengandung obat pencahar berkadar tinggi. Sungmin tak mau menuduh siapapun, ia yakin ini ketidaksengajaan petugas Cafe, ia tak berfikir bahwa Junho lah yang memberi bubuk cabe tersebut.
“Sabotase 1 selesai, dengan begini Sungmin tak akan sehat hingga 2 minggu kedepan,” ucap Hyerin.
---
Minna, Yesung, Kyu, dan Ryeowook menatap Sungmin yang terbaring di tempat tidur. Wajahnya pucat karna kehilangan banyak nutrisi dari tubuhnya. Dokter mengatakan Sungmin harus dirawat hingga 2 minggu lamanya.
“Kamu makan apa, Sungmin? Kenapa tiba-tiba jadi begini?”
“Aku juga tidak tahu, Wookie. Tapi awalnya aku hanya kepedasan setelah makan bubur jamur di Cafe. Mungkin petugas Cafe tidak sengaja menaruh bubuk cabe terlalu banyak.”
“Tidak mungkin, petugas Cafe itu sangat teliti,” ucap Yesung.
“Tak ada yang sempurna, Yesung,” ucap Sungmin.
“Kalau perlu kita tanyakan langsung pada petugas Café,” usul Minna.
“Ya, aku setuju.”
“Sudahlah, tak usah dibesar-besarkan. Aku hanya harus dirawat di sini dan semua selesai kan?”
“Tapi…”
“Gomawo, Yesung. Kau sudah mengkhawatirkanku.”
Yesung menepuk pundak Sungmin beberapa kali. Minna menggenggam tangan Sungmin dan menghelakan nafas cukup panjang.
---
25 Mei 2009

Kejadian yang dialami Sungmin membuat kawan-kawannya sangat sedih, tapi yang paling kehilangan adalah Ryeowook. Boleh dibilang Ryeowook seperti kehilangan sebagian hatinya. Ia jadi sering diam karna tak ada Sungmin. Sebenarnya Minna dan Yesung sudah mengajak Ryeowook mengobrol, tapi tak berujung baik, Ryeowook pasti terdiam dan mengalihkan pandangan seperti mengingat Sungmin. Dan sebuah pernyataan yang mengejutkan pun keluar dari Ryeowook hari ini.
“Aku tidak jadi ikut festival.”
“Hah?! Kenapa Wookie?”
“Aku merasa tak ada tenaga untuk ikut, Minna. Walaupun niat awalku memang ingin menyenangkanmu, tapi…”
“Tapi apa?”
“Tapi aku ingin menemani Sungmin, ia pasti kesepian… daripada aku latihan, lebih baik aku menghiburnya.”
“Kita hibur sama-sama, tapi kau jangan berhenti dari festival.”
“Maaf Minna, aku benar-benar tak bisa.”
“Kalau begitu, tak apa. Kau harus menjaga Sungmin dengan baik.”
Tanpa mencelakakan Ryeowook, Hyerin bisa menghilangkan 1 kontestan lagi. Hyerin tahu pasti Ryeowook sangat dekat dengan Sungmin, dan mencelakai Sungmin membuat Ryeowook tak bisa konsentrasi latihan, dan perkiraan Hyerin benar. Ryeowook mengundurkan diri dari festival karna Sungmin.
---
25 Mei 2009 - malam

Kyu : Minna, malam ini ada acara?
Minna : Tidak, memangnya kenapa?
Kyu : Aku ingin mengajakmu ke taman kota, kau mau?
Minna : Boleh.
Kyu : Sebentar lagi kujemput, ya.
Minna : Tidak usah, Kyu. Kita bertemu saja di sana.
Kyu : Baiklah, kita bertemu di gerbang taman, ok?
Minna : Ok.
---
Taman kota

Minna tiba di depan taman kota, tapi Kyu belum datang. Minna menunggu Kyu dengan keyakinan Kyu akan segera datang. Sesekali Minna melihat jam tangannya, pukul 8 malam. Minna agak sukar dengan keadaan ini, karna ia jarang keluar selarut ini. Biasanya jika ada acara malam kawan-kawannya lah yang ke rumahnya. Sebenarnya Minna ingin menolak permintaan Kyu, tapi tiba-tiba kata setuju itu keluar dari mulutnya, mungkin ia merasa permintaan Kyu memang penting.
Sudah 1 jam berlalu, dan Kyu tak kunjung tiba. Minna ingin pulang tapi ia benci mengingkari janji, jadi Minna terus menunggu.
---
Kyuhyun bersiap untuk bertemu Minna di taman kota, ia ingin bilang bahwa ia tahu Minna adalah sahabat kecilnya. Keyakinan Kyu muncul saat melihat lagi foto mereka saat TK. Ia sangat senang hingga mungkin malam ini juga ia akan menyatakan perasaannya pada Minna. Tapi saat ia mengambil mantelnya, adiknya berlari sambil membawa telepon.
“Kak! Umma, Kak!”
“Ada apa dengan Umma?”
“Umma kecelakaan dan sekarang sekarat!”
“Umma di rumah sakit mana?!”
“Rumah sakit pusat, Kak! Ayo cepat!”
Kyuhyun tiba-tiba saja lupa pada janjinya pada Minna, dan membuat Minna terus menunggu.
---
Minna terus menunggu Kyu selama 1 setengah jam, udara malam itu semakin dingin dan langit malam terus menghitam. Ia duduk bersandar di dinding gerbang taman. Perasaannya melayang ketika ia sendirian di hutan dalam keadaan antara hidup dan mati. Ia merasa berada lagi di saat-saat itu, tapi sebelum ia mulai kehilangan kesadaran, cepat ia pergi dari tempat itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No Bashing just positive. oke?

Daftar Blog Saya

Cari Blog Ini