Rabu, 25 Mei 2011

Paradise of Love - Paradise 6 (Last)

26 Mei 2009

Minna sangat marah pada Kyuhyun, saat di sekolahpun ia tak mau bicara pada Kyu. Kelemahan Minna memang terlalu egois jika amarahnya sudah memuncak.
“Minna, tolong maafkan aku. Kemarin aku benar-benar lupa.”
Minna masih diam. Kyu tak bisa jujur pada Minna, ia pasti sangat marah jika tahu kemarin ia lupa hanya karna telepon salah sambung, jarak dari rumahnya ke Rumah sakit pusat memang sangat jauh dan harus menempuh perjalanan 1 jam pergi dengan mobil.
“Ada apa sih dengan kalian?” Tanya Ryeowook.
“Kemarin kami janji bertemu di taman, tapi aku lupa karna telepon salah sambung yang menyatakan Ummaku sekarat.”
Mendengar penjelasan spontan dari Kyuhyun barusan, Minna mulai maklum pada keadaan Kyuhyun, tapi apa ia sama sekali lupa? Pikir Minna.
“Kemarin aku sangat panik, Minna. Maafkan aku.”
“Menunggu selama hampir 2 jam membuatku hampir sekarat juga, apa kau tak pernah memikirkan perasaan orang lain yang membuat janji denganmu?”
“Maafkan aku, Minna. Tolong maafkan aku.”
Hari ini Minna memang sekolah, tapi sungguh wajah Minna saat ini sangat pucat. Karna menunggu Kyu kemarin trauma Minna muncul lagi, walaupun ia bisa pulang tapi bayangan orang-orang yang memukulinya muncul saat ia hendak tidur. Sampai-sampai Minna tak bisa tidur dan ketakutan hingga pagi.
“Apa itu sebabnya wajahmu sangat pucat hari ini, Minna?” Tanya Yesung.
Minna terdiam dan menatap tajam Kyu. Yesung berdiri dan tiba-tiba memukul wajah Kyuhyun. Minna terkejut begitupun Ryeowook.
“Kau kenapa, Yesung?!”
“Ini balasan karna kau membuat Minna kembali trauma!”
“Ok, aku memang salah, tapi kenapa kau ikut campur urusanku dengan Minna?!”
“Karena aku sahabat Minna, aku takkan membiarkan Minna terluka!”
Kyuhyun balik memukul Yesung, beberapa murid melihat keduanya dengan antusias.
“Aku juga sahabat Minna! Bahkan sebelum kau mengenal Minna!”
“Se…sebelum aku mengenal Minna?”
“Ya, Minna sahabat kecilku, sekaligus cinta pertamaku.”
Semua terdiam, karna terkejut mendengar pernyataan Kyuhyun.
“A…apa maksudmu?”
“Apa kau tuli? Sudah kubilang Minna cinta pertamaku, dan kemarin aku ingin menyatakan perasaanku pada Minna, tapi diluar dugaan aku tak bisa menemui Minna.
Yesung langsung memukul Kyu beberapa kali, hingga Kyu tak sadarkan diri.
---
Kyuhyun dilarikan ke rumah sakit karna luka di pelipis matanya yang cukup serius, tak ada yang membesarkan kejadian ini demi nama baik sekolah. Sebenarnya Umma Kyu ingin melaporkan Yesung ke kantor polisi, tapi ia tak punya kuasa jika tak ada Appa Kyu. Minna pun sudah menjelaskan pada Umma Kyu untuk tenang karna Yesung akan membayar pengobatan Kyu hingga Kyu sembuh.
Yesung benar-benar menyesal karna telah termakan emosi, ia berjanji takkan melakukannya lagi. Minna sangat marah pada Yesung dan hanya sedikit bicara pada Yesung. Selain karna marah, ia juga ingin fokus menjaga teman-temannya yang masuk rumah sakit. Keadaan Kyuhyun saat ini tak memungkinkan untuknya bisa ikut festival seni, maka tinggal Yesung dan Minna yang bisa ikut. Mendengar berita itu, Hyerin merasa peluangnya untuk jadi pemenang semakin besar. Untuk Minna dan Yesung ia rasa ia tak perlu menyingkirkan mereka, karna ini sebuah tantangan segar baginya. Melawan 2 orang berbakat yang dapat dengan mudah ia kalahkan. Hyerin juga tahu walau suara Yesung luar bisa, tapi bakat Yesung yang sebenarnya bukan di bidang musik, melainkan di bidang seni rupa. Jadi Yesung adalah kandidat lemah, dan yang akan menjadi lawannya yang sebenarnya adalah Minna.
---
02 Juni 2009

Minna dan Hyerin bertemu di tempat yang sama dengan malam Promnight. Minna ingin membuat perhitungan juga perjanjian dengan Hyerin.
“Mau apa lagi kau?”
“Kau kan yang menyuruh orang untuk memukulku Februari lalu? Dan kau juga kan yang membuat Sungmin masuk rumah sakit?”
“Minna yang selalu merasa benar, tapi kenyataannya kau salah!”
“Mungkin kau kira aku salah, tapi aku bisa melaporkan orang-orang yang memukulku itu dan memaksa mereka mengaku siapa yang menyuruh mereka.”
“Hah?”
“Tidak usah bingung, jika kau di penjara, sekolah ini akan damai.”
“Aku tak mengerti perkataanmu! Sudah! Aku punya banyak urusan!”
Minna menahan Hyerin yang akan lari.
“Jika kau ingin bebas, kau harus membuat perjanjian denganku. Jika besok aku atau Yesung menang di festival seni. Kau tak boleh mengganggu teman-temanku, oh bukan. Semua murid Gakuen!”
“Aku tak bersalah, untuk apa aku menyetujui perjanjian ini.”
“Penjara menunggumu.”
“Ba…baiklah, aku takkan mengganggu kalian lagi.”
---
03 Juni 2009

Festival pun tiba, Yesung dan Minna bersiap melawan Hyerin dan teman-temannya. Sampai saat ini Minna masih kesal pada Yesung, tapi terpaksa memberi semangat pada Yesung.
“Semangat ya, ini untuk Wookie, Sungmin, dan Kyu.”
“Pasti!”
Yesung memberi isyarat untuk high-five, Minna dengan segan membalasnya. Minna mendapat nomor urut 25 dan Yesung 26. Tak sengaja mata Hyerin dan Minna bertemu, Minna menatap Hyerin dengan tatapan mengancam. Hyerin sontak gelisah dan mengalihkan pandangan. Sebenarnya bukan hanya takut pada Minna, tapi ia takut pada Kyu yang mendapatkan kuasanya lagi di rumah. Roda kehidupan terus berputar, Appa Kyu menemukan potensi Kyu untuk menjadi artis yang akan mendongkrak perusahaan musiknya. Jadi Appa Kyu mulai mempercayai Kyu lagi dan menyuruh Kyu bersama Umma dan adiknya untuk tinggal di rumah yang lebih besar dari rumah sebelumnya.
Seperti menyerah, Hyerin tampil buruk di panggung. Membuat para juri menggelengkan kepala, nilai Hyerin merosot jauh dari sempurna. Ini membuat panitia panik, karna mereka tak bisa menaikan nilai Hyerin drastis.
Kini giliran Minna yang tampil, ia akan menampilkan 2 performa. Pertama permainan biola, lalu menyanyi.
“Untuk sahabat-sahabatku yang berarti, yang telah mengisi kekosongan dalam hidupku.”
Minna memainkan lagu Snow Flower dengan baik, suara dari biola itupun melekat indah di hati setiap orang yang mendengarnya. Selesai bermain biola, orang yang paling bersemangat memberi tepuk tangan adalah Sunny, gadis itu sekarang tak sombong lagi. Berkat Minna yang memberinya nasihat agar selalu tersenyum dan murah hati, Sunny jadi merasa hidupnya tak kosong lagi, semua permainan biolanya semakin indah didengar dan lebih berarti.
Setelah bermain biola, Minna akan menyanyikan lagu ‘First Love’ dari Utada Hikaru.
“Untuk cinta pertamaku yang selalu menemaniku di kala senang maupun sedih, untuk orang yang membuat hidupku lebih berarti dengan senyumnya. Untuk semua yang ia berikan dari Surga ke hatiku.”
Yesung menatap Minna lekat, kata ‘cinta pertama’ itu membuatnya sadar jika yang dimaksud Minna adalah Kyu.
Minna sesekali meletakan tangannya di dada, untuk merasakan cinta yang hangat dari senyum kakaknya. Dalam hati ia meminta izin pada kakaknya untuk mengizinkannya menangis. Sungguh lega saat ia menangis, dan Minna percaya Kang In akan mengizinkannya.
---
Kini giliran Yesung tampil, ia menyanyi sambil bermain keyboard. Lagu yang akan ia nyanyikan berjudul ‘And I Love you’. Yesung pun bernyanyi, Minna merasa lagu itu merasuk ke perasaannya. Yesung bernyanyi memang dari hati, dan ia yakin lagu itu untuk seorang yang Yesung suka.
---
Pengumuman pemenang pun tiba, Yesung keluar menjadi pemenang Festival seni tahun ini, dan Minna menjadi juara 2. Sedang Hyerin? Ia menjadi juara 10 tahun ini, panitia yang tahun lalu curang akhirnya tertangkap berkat Ryeowook yang berjaga di depan ruang panitia. Sesuai perjanjian kemarin, Hyerin tak punya kekuatan untuk menjatuhkan Kyuhyun lagi.
---
03 Juni 2009 - malam

Yesung masih memeluk Minna, ia tak ingin melepas Minna lagi.
“Kau tahu kenapa aku marah saat Kyu bilang kau adalah cinta pertamanya?”
Minna menggeleng.
“Karna aku menyayangimu, lebih dari sahabat.”
“Maksudmu?”
Yesung melepas pelukannya, lalu menatap dalam ke mata Minna. Minna merasa jantungnya berdetak sangat cepat.
“Aku mencintaimu, dan gadis yang kumaksud waktu itu adalah kau, Minna.”
Mata Minna berkaca-kaca, ia tak menyangka lelaki yang selama ini ia cintai juga mencintainya. Ia kembali mendongak dan tersenyum, seperti melihat wajah kakaknya di langit.
“Saat aku memutuskan untuk tak pernah menangis, itu adalah saat terburuk dalam hidupku. Saat kakakku meninggalkanku, itu lebih buruk dari yang terburuk. Dan jika aku bilang aku tak mencintaimu, itu adalah hal yang paling buruk.”
Minna kembali menatap Yesung, pada saat bersamaan Yesung mengecup kening Minna, airmatanya menetes di pipi Minna.
“Tolong tetaplah bersamaku, walau Kyu cinta pertamamu, aku mohon tetaplah mencintaiku hingga kita bisa ke Surga bersama.”
“Kyu cinta pertamaku? Kata siapa?”
“Jika Kyu menyukaimu, pasti kau punya perasaan yang sama. Apalagi saat Kyu memberikan coklat padamu.”
“Yesung, bukan Kyu yang memberi coklat itu padaku, tapi aku sendiri yang memberikannya.”
“Aku tak mengerti.”
“Waktu itu aku ingin memberikan coklat tersebut padamu, tapi bodohnya aku lupa kalau mau memberikannya padamu. Jadi aku terkejut saat melihat coklat itu di lokerku.”
“Ha ha ha, dasar pelupa!”
“Apa?”
“Tapi jangan lupa jika aku pernah menyatakan perasaanku padamu.”
Minna tersenyum.
“Pasti.”
“Bersama Minna yang seperti ini, sudah membuat hidupku seperti di Surga.”
---
03 Juni 2015

Cincin berwarna perak tersemat di jari manis Minna, Yesung mengecup kening Minna sama seperti pertama ia menyatakan cintanya 6 tahun yang lalu pada Minna. Dan sekarang ia akan mengucap janji yang akan mengikat keduanya hingga mereka bisa ke Surga bersama.
“Aku berjanji akan bersama Na Jang Mi hingga kita bisa ke Surga bersama.”
“Aku juga berjanji akan bersama Kim Jong Woon hingga kita bisa ke Surga bersama.”
Ingatan keduanya tentang kejadian di SMA dulu terulang, saat Yesung memakan kare pedas karna Hyerin. Saat pertemuan mereka dengan Sungmin, Ryeowook, dan Kyuhyun. Saat Yesung menemukan Minna di hutan. Saat Minna memutuskan untuk menangis jikala sedih. Saat mereka tak saling memahami di lorong loker. Saat Yesung memukul Kyuhyun. Dan saat Yesung mengutarakan perasaannya pada Minna. Semua terekam indah di benak Minna dan Yesung.
Hingga masanya tiba, Yesung dan Minna berjanji untuk terus bersama. Bersama cinta mereka yang dikirim dari Surga ke hati.


The End

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No Bashing just positive. oke?

Daftar Blog Saya

Cari Blog Ini